Senin, 14 Oktober 2013

"HUBUNGAN ANTARA IDUL ADHA DENGAN IBADAH HAJI"

"Idul Adha" Tahun 2013 ini penulis sekeluarga sengaja Shalat Id di Taman Jenggala Sidoarjo, yang bertempat di Jalan Sunandar P. Sudarmo Sidoarjo (Sebelah Timur Pasar Larangan)".


Pada pukul 05.30 WIB, saya sekeluarga berangkat ke tempat Shalat "Idul Adha" , ternyata masih sepi, baru ada sekitar 10 orang dengan ta'mir Masjid Al-Furqan. Setelah itu baru berdatangan jama'ah sampai memenuhi tempat "Idul Adha" yang telah disediakan. 

Tepat pukul 06.00 WIB, diumumkan bahwa "Idul Adha"  akan segera dimulai dengan dipimpin oleh seorang Imam yaitu Ustadz Ali Kurniawan dan Khatibnya Ustadz Drs. H. Su'udi. Diumumkan pula untuk Kurban Tahun ini Masjid Al-Furqan berhasil mengumpulkan hewan kurban sebanyak 9 ekor lembu dan 8 ekor kambing. Setelah Shalat "Idul Adha"  nanti akan segera disembelih dan didistribusikan kepada masyarakat yang berhak menerima dan yang membutuhkan.

Shalat "Idul Adha" dimulai pukul 06.05 WIB, setelah Shalat "Idul Adha" dilanjutkan dengan khutbah yang disampaikan oleh Ustadz Drs. H. Su'udi. 

Khatib menyampaikan bahwa "Idul Adha" adalah Hari paling agung di hadapan Allah SWT., setelah itu bari "Idul" Fitri.  Namun kenyataannya yang terjadi pada masyarakat,  "Idul Adha"  dikalahkan dengan "Idul" Fitri, Perayaan 17 Agustus, Tahun Baru dan hari-hari lainnya. Mengapa Hari Paling Agung? Karena "Idul Adha"  bertepatan dengan Umat Islam sedunia melaksanakan Ibadah Haji.  Tanggal 9 Dzulhijah, seluruh Umat Islam sedunia berkumpul di Arafah melaksanakan Wukuf, berdzikir dan berdo'a yang diamini oleh Umat Islam sedunia. Sedangkan Umat Islam yang tidak menunaikan "Ibadah Haji", menunaikan Puasa Sunnah sebagai tanda ikut prihatin dan mendo'akan sesama Muslim yang sedang menunaikan "Ibadah Haji" di Arafah. Islam itu sangat indah, mereka saling mendo'akan antar sesama.


Jadi "Ibadah Haji" bukan Ibadah yang foya-foya yang hanya sekedar untuk mencari status. Namun "Ibadah Haji" sebenarnya memiliki misi-misi khusus bagi Kaum Muslim, antara lain:

1. Melaksanakan Aqidah Islamiah.
Umat Islam yang melaksanakan "Ibadah Haji" adalah dalam rangka memenuhi panggilan Allah semata. Mereka meninggalkan keluarga, pekerjaan, kekayaan dan semuanya untuk datang ke Mekah dalam rangka memenuhi panggilan Allah. Setelah melaksanakan "Ibadah Haji" diharapkan nanti setelah pulang sampai ke rumah dapat meninggalkan dan memberantas kemaksiatan yang terjadi di lingkungannya.

2. Ibadah.
Umat Islam sedunia berkumpul di satu tempat dalam rangka praktek "ibadah" secara langsung dengan tuntunan yang benar sesuai dengan yang telah diajarkan oleh Rasulullah SAW. berdasarkan Al-Qur'an dan Hadits.  Setelah pulang dari "Ibadah Haji" diharapkan nantinya dapat menyampaikan "ibadah" yang benar kepada sanak keluarganya mengenai pelaksanaan "ibadah" yang benar sesuai dengan tuntunan Nabi kita Muhammad SAW. Diharapkan dapat memperbaiki kesalahan-kesalahan dalam pelaksanaan "ibadah" yang selama ini dilakukan.

3. Ukhuwah Islamiah.
"Ibadah Haji" adalah dalam rangka menjalin kebersamaan antara Kaum Muslim di seluruh dunia. Islam itu satu, tidak ada perbedaan antara satu dengan yang lain. Tawadu', luwes, tidak ada konflik. "Ibadah Haji" juga untuk menghilangkan konflik diantara Umat Islam itu sendiri. Jadi Umat Islam itu satu dan sama di seluruh dunia, tidak ada bedanya.

4. Study Komparasi (Banding).
Jemaah "Haji" pergi ke tanah Saudi Arabia dapat membandingkan dengan negara mereka masing-masing. Saudi Arabia dengan tanahnya yang gersang tandus terhampar padang pasir, namun rakyatnya damai dan kecukupan tidak pernah mengalami kekurangan. Dapat dibandingkan dengan negeri kita Indonesia yang subur makmur gemah ripah loh jinawi, namun rakyatnya tidak pernah damai mengalami kemiskinan dimana-mana, banyak konflik dan sering terjadi bencana. Allahu Akbar...... Kita bisa berinterospeksi, ada apa sebenarnya.

Khotbah ditutup dengan memanjatkan do'a yang dipimpin oleh Khatib. Semoga kita diberi kekuatan iman dan Islam yang telah dikaruniakan kepada kita.

Itulah tadi beberapa hal yang penulis dapatkan dalam mengikuti ibadah Shalat "Idul Adha"   pada hari ini. Semoga bermanfaat bagi para pembaca.  

Sumber:
1. Intisari.Khutbah.Shalat.Idul.Adha.15.Oktober.2013/Taman-Jenggala-Sidoarjo....
2. laely.widjajati.photos.facebook/Alhamdulillah...Shalat-IDUL-ADHA-Telah Dilaksanakan...
3. laely.widjajati.photos.facebook/ADHENIUM...Tetaplah-Mekar-dg-Warna-Cantikmu......
4. laely.widjajati.photos.facebook/ASSALAMU'ALAIKUM-Wr.-Wb....Me PagiSmuanya....

"ETIKA PENTING BERJEJARING SOSIAL (FACEBOOK/TWITTER)"

"Facebook" menjadi alat penghubung kita dengan teman lama dan baru". 



Melalui "jejaring sosial" lainnya seperit "Twitter" dan forum online berinteraksi "sosial" di dunia maya menjadi lebih mudah. Berikut etika yang baik dan benar yang berlaku di "jaringan sosial":

1. Ingat, Anda memosting informasi dan foto di forum umum. Jangan meletakkan konten yang tidak beretika di laman depan.

2. Apakah teman di akun "Facebook" Anda mencakup keluarga, kenalan, kontak bisnis? Hapus posting komentar atau link yang tidak berkenan untuk menghindari salah prasangka.

3. Permintaan teman-teman benar. Jika Anda baru saja bertemu atau tidak terlalu akrab dengan orang yang ingin berteman, tulislah pesan singkat untuk mengetahui jati diri yang sebenarnya. Misalnya sebutkan nama salah satu teman yang Anda sama-sama kenal. Hal ini bisa menciptakan rasa nyaman dengan memberikan akses kehidupan di "jejaring sosial" Anda.

3. Jangan terus mencoba untuk seseorang “teman” yang mengabaikan Anda. Jika hal itu terjadi tidak perlu menanyakan alasan mereka tidak menanggapi permintaan Anda.

4. Berpikir tentang “berteman” atasan atau klien? Jika menggunakan "Facebook" adalah tetap berhubungan dengan teman-teman. Berpikir dua kali sebelum “berteman” dengan mereka yang memposting lelucon konyol. Terutama ketika Anda berada di jam kerja.

5. Bersiaplah. Jika seseorang cukup berani untuk bertanya mengapa Anda belum menerima permintaan teman mereka. Anda bisa mengatakan, “Saya hanya sesekali menggunakan "Facebook" untuk tetap berhubungan dengan beberapa teman. Ini bukan cara yang dapat diandalkan untuk berkomunikasi dengan saya”.

6. "Facebook" dan "Twitter" tidak identik. Di "Twitter" Anda bergantung pada 140 karakter dan membuang semua tata bahasa dan aturan ejaan. Terkadang hal tersebut dapat dimengerti, tetapi tetap saja emmbuka kemungkinan salah eja, tata bahasa salah, dan tidak gaul.

7. Jangan publikasikan rasa emosional Anda. Misalnya putus dengan pacar. Teknologi membuat komunikasi jadi mudah, tetapi kesopanan umum masih berlaku ketika membahas semua jenis materi emosional.

8. Posting konten dengan bijaksana. Komentar dan link yang dibagi mencerminkan gambaran diri Anda.

9. Jangan banjiri profil dengan foto, video, dan komentar yang berkaitan dengan gagalnya hubungan Anda. Hal itu sepertinya tidak pantas dilakukan di "Facebook". Jika Anda ingin minta simpati, teleponlah teman Anda, jangan bertanya pada orang-orang di dunia maya, apalagi di "Facebook" yang diakses banyak orang. Anda malah bisa dipermalukan.


10. Jangan curhat dan buka rahasia di "Facebook".
Jika Anda ingin curhat dan sejenisnya, lebih baik Anda tidak melakukannya di "Facebook". Gunakan saja e-mail, telepon atau lakukan saat sedang makan bersama teman Anda misalnya. Masih banyak fasilitas lain bukan? Anda tentu tidak ingin rahasia Anda diumbar oleh orang yang tidak bertanggungjawab.

11. Kenali Perbedaan antara Wall dan Message.
Suatu pernyataan yang menyangkut hubungan pribadi Anda sebaiknya tidak usah terlalu diekspos. Kalimat seperti “I luv u soo much baaabyy.. I Can’t wait too see you naked”, mungkin akan lebih cocok jika ditulis di message.
12. Jangan sekali-kali Membuat profil Palsu.
Mungkin terlintas di benak Anda untuk membuat akun palsu mantan pacar yang telah menyakiti Anda. Kemudian, Anda posting hal-hal buruk tentangnya. Tentu saja, jangan pernah benar-benar melakukan hal ini. Jika aksi Anda ketahuan, orang-orang malah bisa memberi cap negatif pada Anda. Intinya adalah jangan umbar banyak informasi tentang diri Anda apalagi yang bersifat pribadi. Anda tak akan pernah tahu apa saja yang bisa terjadi ke depannya. Ingat, dunia maya meski menyenangkan tetap penuh dengan risiko dan juga orang-orang jahat.
 
13. Jangan Mengeluh di status "Facebook".
Hal yang paling mengganggu di "Facebook" adalah membaca wall seseorang yang isinya berupa keluhan pribadi. Misalkan anda baru saja putus cinta dan anda menulis di wall, “Rita, aku menyesal kisah cinta kita berakhir seperti ini. Aku sayang kamu dan akan merindukanmu dan aku harap kamu dapat memaafkan aku suatu hari nanti.” Jangan tuliskan keluhan yang sifatnya sangat pribadi di wall, karena mungkin bukan simpati yang anda dapatkan tapi bisa jadi orang-orang mengenal anda ‘cengeng’.

Sumber:
1. www.viral.web.id/.../inilah-8-etika-penting-berjejaring...
2, sumber: mediaindonesia.com
3. www.baliwebs.com/.../93-etika-dalam-facebook-yang-...
4. laely.widjajati.photos.facebook/profile-picture-kamboja....
5. laely.widjajati.photos.facebook/profile-picture-anggrek-ungu....


MusicPlaylistView Profile