Jumat, 27 September 2013

"MANFAAT TIDUR MIRING KE KANAN"

"Posisi "Tidur" juga berpengaruh terhadap kesehatan". 



"Tidur" berbaring dengan posisi telentang kurang sehat, sebab menekan atau menyesakkan tulang punggung, bahkan kadangkala bisa menyebabkan kita ingin ke toilet/WC. "Tidur" tengkurap atau menelungkup tidak baik untuk pernapasan.

HENDAKNYA mendahulukan posisi "Tidur" di atas sisi sebelah "kanan" (rusuk "kanan" sebagai tumpuan) dan berbantal dengan tangan "kanan", tidak mengapa apabila setelahnya berubah posisinya di atas sisi kiri (rusuk kiri sebagai tumpuan).

“Berbaringlah di atas rusuk sebelah "kanan"mu.” (HR. Al-Bukhari no. 247 dan Muslim no. 2710).

Salah satu adab "Tidur" adalah dianjurkan untuk "miring ke kanan", dan di balik sunnah Nabi ini ternyata banyak sekali hikmah dan "manfaat" yang bisa kita ambil dari sisi kesehatan.

Berikut "manfaat tidur" menghadap ke sebelah "kanan" menurut penjelasan medis.

1. Mengistirahatkan otak sebelah kiri.
Secara anatomis, otak manusia terbagi menjadi dua bagian "kanan" dan kiri.  Bagian "kanan" adalah otak yang mempersarafi organ tubuh sebelah kiri dan sebaliknya.  Umumnya kita menggunakan organ tubuh bagian "kanan" sebagai anggota tubuh yang dominan dalam beraktifitas seperti makan, memegang dan lainnya.
Dengan "Tidur" pada posisi sebelah "kanan", maka otak bagian kiri yang mempersarafi segala aktifitas organ tubuh bagian "kanan" akan terhindar dari bahaya yang timbul akibat sirkulasi yang melambat saat "Tidur"/diam.
Bahaya tersebut meliputi pengendapan bekuan darah, lemak, asam sisa oksidasi, dan peningkatan kecepatan atherosclerosis atau penyempitan pembuluh darah.  Sehingga jika seseorang beresiko terkena stroke, maka yang beresiko adalah otak bagian " kanan", dengan akibat kelumpuhan pada sebelah kiri (bagian yang tidak dominan).

2. Mengurangi beban jantung.

Posisi "Tidur" kesebelah "kanan" yang rata, memungkinkan cairan tubuh (darah) terdistribusi merata dan terkonsentrasi di sebelah "kanan" (bawah).  Hal ini akan menyebabkan beban aliran darah yang masuk dan keluar jantung lebih rendah.  Dampak posisi ini adalah denyut jantung menjadi lebih lambat, tekanan darah juga akan menurun.  Kondisi ini akan membantu kualitas "Tidur".
"Tidur miring ke kanan" membuat jantung tidak tertimpa organ lainnya.  Hal ini disebabkan karena posisi jantung yang lebih condong berada di sebelah kiri.  "Tidur" bertumpu pada sisi kiri menyebabkan curah jantung yang berlebihan, karena darah yang masuk ke atrium juga banyak yang disebabkan karena paru-paru "kanan" berada di atas.  Sedangkan paru-paru "kanan" mendapatkan pasokan darah yang lebih banyak dari paru-paru kiri.

3. Mengistirahatkan lambung.
Lambung manusia berbentuk seperti tabung berbentuk koma dengan ujung katup keluaran menuju usus menghadap ke arah "kanan" bawah.  Jika seorang "Tidur" ke sebelah kiri maka proses pengeluaran chime (makanan yang telah dicerna oleh lambung dan bercampur asam lambung) akan sedikit terganggu, hal ini akan memperlambat proses pengosongan lambung.
Hambatan ini pada akhirnya akan meningkatkan akumulasi asam yang akan menyebabkan erosi dinding lambung.  Posisi ini juga akan menyebabkan cairan usus yang bersifat basa bias masuk balik menuju lambung dengan akibat erosi dinding lambung dekat pylorus.

4. Meningkatkan pengosongan kandung empedu dan pankreas.
Adanya aliran chime yang lancar akan menyebabkan keluaran cairan empedu juga meningkat, hal ini akan mencegah pembentukan batu kandung empedu.  Keluaran getah pancreas juga akan meningkat dengan posisi mirin ke "kanan".

5. Meningkatkan waktu penyerapan zat gizi.
Saat "Tidur" pergerakan usus menigkat.  Dengan posisi sebelah "kanan", maka perjalanan makan yang telah tercerna dan siap diserap akan menjadi lebih lama, hal ini disebabkan posisi usus halus hingga usus besar ada di bawah.  Waktu yang lama selama "Tidur" memungkinkan penyerapan bisa optimal.

6. Merangsang buang air besar (BAB).
Dengan "tidur miring ke" sebelah "kanan", proses pengisian usus besar sigmoid (sebelum anus) akan lebih cepat penuh.  Jika sudah penuh, akan merangsang gerak usus besar diikuti relaksasi dari otot anus sehingga mudah buang air besar.

7. Mengisitirahatkan kaki kiri.
Pada orang dengan pergerakan "kanan", secara ergonomis guna menyeimbangkan posisi saat beraktifitas cenderung menggunakan kaki kiri sebagai pusat pembebanan.  Sehingga kaki kiri biasanya cenderung lebih merasa pegal dari "kanan", apalagi kaki menempati posisi paling bawah.  Dan aliran darah di kaki untuk kembali cenderung lebih lambat.  Jika "tidur miring kanan", maka pengosongan vena kaki kiri akan lebih cepat sehingga rasa pegal lebih cepat hilang


8. Menjaga kesehatan paru-paru.
Paru-paru kiri lebih kecil dibandingkan dengan paru-paru "kanan".  Jika "tidur miring ke" sebelah "kanan", jantung akan condong ke sebelah "kanan".  Hal ini tidak menjadi masalah karena paru-paru "kanan" lebih besar.  Lain halnya jika bertumpu pada sebelah kiri, jantung akan menekan paru-paru kiri yang berukuran kecil, tentu ini sangat tidak baik

9. Menjaga saluran pernafasan.
"Tidur miring" mencegah jatuhnya lidah ke pangkal yang dapat mengganggu saluran pernafasan.  "Tidur" dengan posisi telentang, mengakibatkan saluran pernafasan terhalang oleh lidah.  Yang juga mengakibatkan seseorang mendengkur.  Orang yang mendengkur saat "Tidur" menyebabkan tubuh kekurangan oksigen.  Bahkan terkadang dapat mengakibatkan terhentinya nafas untuk beberapa detik yang akan membangunkannya dari "Tidur".  Orang tersebut biasanya akan bangun dengan keadaan pusing karena kurangnya oksigen yang masuk ke otak.  Tentunya ini sangat mengganggu kualitas"Tidur" .

Sumber:
1. https://www.facebook.com/kata2hikmah.new/.../10151418753999355
2. www.jurnalhajiumroh.com/.../sunnah-dan-manfaat-tid...
3. wwwtipscaraterbaik.com/Posisi-Tidur-Terbaik....
4. ibbprivat.wordpress.com/ Bagaimana-Posisi-Tidur-Yang Baik.....
5. asalasah.blogspot.com/Cara-Tidur-Yang-Baik-Saat-Berpuasa......