Sabtu, 12 November 2011

"Bagaimana Memberi tahu Bos Yang Salah"

"Suatu ketika, atasan membuat "kesalahan". Sebagai bawahan, anda punya kewajiban untuk memberi tahu. Lakukan dengan cara yang tepat agar "bos" tidak merasa dipermalukan, saran Ester Wachs, pakar karier dan penulis Why the Best Man for the job is a Woman."


Agar "bos"/atasan tidak tersinggung karena "kesalahan"nya dicutik-cutik, lakukan dengan cara yang halus. Katakan dengan sopan ada suatu hal yang terlewat dari perhatian "bos". Mengingatkan "bos" memang sudah jadi tanggung jawab anda. Cara ini akan menyelamatkan anda dari "kesalahan" yang lebih parah.

(Sumber: Majalah Cosmopolitan Edisi Januari 2002).

"Hal Sederhana Tapi Memuaskan"

"Kepuasan" tidak selalu didapat dengan hal-hal yang berbau materialistis. Lakukan saja berbagai hal "sederhana" berikut ini:


1. Cuci rambut di salon, maksimumkan dengan: saat dibilas minta dibasuh dengan air dingin.
2. Menyemprotkan parfum favorit ke tubuh, teteskan bekas semprotan parfum ke underwear.

3. Pedicure, Minta kaki dipijat ekstra selama 10 menit. Setelah itu jangan lupa beri tip ke beautician.

4. Beli kosmetik di departement store. Minta dipakaikan langsung oleh penjualnya.

5. Makan apple pie yang panas. Mendinginkan sendok kecilnya dulu di lemari ea.

6. Tidur siang di hari Sabtu. Tidak pakai apa-apa kecuali night wear dari satin.

7. Menghadiahi diri dengan selusin bunga mawar. Menyebarkan kelopak-kelopal bunga di atas tempat tidur. So sexy!

(Sumber: Majalah Cosmopolitan, Edisi Januari 2002).

"Mobil Ramah Lingkungan"

"Udara di sekitar kita, makin menyedihkan karena asap kendaraan bermotor. Bagi pengendara "mobil", let's do something!"


1. Mau beli "mobil"? Cari "mobil" yang bermesin silinder kecil, karena akan lebih hemat BBM.

2. Pilih "mobil" yang menggunakan bahan bakar "ramah lingkungan".

3. Melakukan perawatan "mobil" secara teratur akan menghemat banyak biaya.

4. Periksa oli mesin, perseneling dan lainnya, untuk menghindari kebocoran cairan di "mobil".

5. Jangan lupa jaga kesehatan roda "mobil" anda: tambah angin, balancing atau spooring. Agar ban awet dan irit bensin.

6. Bawa "mobil" anda ke bengkel bersertifkat untuk pemeriksaan emisi. Kalau emisinya rendah, "mobil" anda layak pakai.

7. Apabila "mobil" anda berbahan bakar bensin, beli bensin yang bebasc timbal.

8. Kurangi frekwensi pakai "mobil" pribadi. Pakai transportasi umum atau jalan kaki apabila bepergian dekat.

(Sumber: Majalah Cosmopolitan. Edisi Oktober 2003).

"Cara Pinter Pilih Ayam"

"Anda harus hati-hati dalam memilih "ayam" yang akan anda beli. Ada tips bagaimana anda memilih "ayam" yang sehat dan aman."


1. Pilih "ayam" yang warna dagingnya putih kekuningan.

2. Warna lemak "ayam" yang sehat berwarna putih kekuningan dan merata di bawah kulit.

3. "Ayam" yang sehat berbau segar dan tidak berbau aneh.

4. Kondisi daging "ayam" yang sehat, harus elastis (bila ditekan jari, akan kembali seperti semula).

5. "Ayam" yang aman, tidak ada tanda-tanda memar atau warna yang mencurigakan.

6. "Ayam" yang sehat, bagian paha, betis, sayap dan dada berdaging tebal dan bentuknya padat.

(Sumber: Majalah Cosmopolitan, Edisi Oktober 2003).

"12 Hal Terlarang Di Meja Makan"

"Anda harus tahu hal-hal yang tidak boleh anda lakukan ketika anda "makan", terutama apabila anda "makan" di "meja makan" bersama tamu atau teman maupun keluarga".

Ada 12 hal terlarang ketika anda "makan" bersama di "meja makan":
1. Memilah-milah "makanan" yang tidak anda sukai.

2. Mengendus bau "makanan".

3. Menjilat sisa saus/bumbu di piring "makanan".

4. Menumpahkan garam/merica di mana-mana.

5. Tidak mengkonfirmasi karena sok yakin kenal tuan rumah.

6. Mengambil "makanan" duluan sebelum tuan rumah menyilahkan.

7. Menertawakan orang lain karena table manners-nya salah.

8. Mengambil "makanan" yang anda suka dengan porsi yang besar.

9. Menawarkan sisa "makanan" anda kepada orang lain.

10. Minta tuan rumah untuk membawa "makanan" yang tersisa.

11. Meminta saus/bumbu lain yang memang sedang disiapkan.
12. Tinggal paling lama di "meja makan" padahal tamu lain sudah pergi.

(Sumber: Majalah Cosmopolitan, Edisi Oktober 2003). 

Seorang Arif bijak, Abu Utsman Ammiri, menasihati anaknya:

"Wahai anakku, "makan"lah apa yang ada di hadapanmu. Wahai anakku, biasakan dirimu mengekang nafsu dan syahwat. Jangan menggerogot "makanan" seperti binatang buas, jangan mengunyah seperti kuda dan jangan menelan seperti unta. Sesungguhnya Allah menjadikanmu manusia, maka janganlah kamu menjadikan dirimu seperti binatang".