Sabtu, 23 Juli 2011

"Saudara Kandung Pangeran Diponegoro"

BENANG MERAH "BATU AMPAR" III

Dalam rangka menyambut Idul Fitri, kami ingin berziarah ke makam Orang tua Mbah Murtojo (yaitu Mbah Merto"negoro". saudara kandung "Pangeran Diponegoro") di Lumajang.
Pukul 05.50 WIB hari Kamis tgl 9 September 2010, kami berangkat dari Sidoarjo. Alhamdulillah perjalanan lancar. Pukul 07.50 WIB, kami istirahat di Masjid Raudlatul Muttaqin Banjarsari Sumberasih Probolinggo untuk melaksanakan Sholat Tahiyatul Masjid dan Sholat Dhuha. Pukul 10.00 WIB kami sampai di Jember untuk mengantarkan keluarga.

Setelah mengantarkan keluarga, kami langsung menuju tempat ziarah ke Lumajang. Tepat pukul 12.00 WIB, di alun-alun Lumajang kami kebetulan bertemu dengan Bpk Sutomo (Tukang becak) yang kemudian mengantar kami ke lokasi pemakaman Mbah Buyut kami. Tujuan pertama ke Makam Mbah KRT Ratmodjo di Kelurahan Ditrotunan RW 06 RT 04 Jl. Arif Rahman Hakim G I. Letak tepatnya di sebelah Posyandu Sekar Sari. Kami merasa ada keanehan di makam itu. Menurut mata batin kami, makam ini seperti kosong. Jadi menurut trawang (mata batin) kami,  Mbah KRT Ratmojo tidak dimakamkan di tempat itu. Wallahu 'Alam.... Hanya Allah yang tau mana yang benar.....

Kemudian pada pukul 12.30 WIB, kami menuju ke Pemakaman Umum Jl. Makam Jogoyudan Lumajang. Kami langsung menemui juru kunci pemakaman ini, yaitu Bpk Kasan. Kami langsung menuju lokasi makam Mbah Merto"negoro" yang tiap harinya dikunci dan hanya keluarganya yang bisa masuk ke makam ini.

Di lokasi ini, kami berziarah ke makam Mbah Merto"negoro " dan kakak adiknya. Beliau-beliau ini adik-adik kandung dari "Pangeran Diponegoro" (makam"Pangeran Diponegoro" tidak di Lumajang tapi di Pemakaman Umum Solo). Saudara (5 orang adik) "Pangeran Diponegoro" yang dimakamkan di Pemakaman Umum Jogoyudan Lumajang ini adalah:
1. "Pangeran" Tjokro"negoro" atau Mbah Joyo.
2. "Pangeran" Paku"negoro" atau Raden Iman.
3. "Pangeran" Merto"negoro" atau KRT Ratmodjo atau Mbah Tambakyudo.
4. BRA Halilah atau Kartilah.
5. BRA Beruk.

"Pangeran Diponegoro" adalah 6 (enam) bersaudara merupakan anak dari Sri Sultan Hamengkubuwono III dengan istri selir.

Ternyata makam dari kelima saudara "Pangeran Diponegoro" berkumpul di satu lokasi di Pemakaman Umum Jogoyudan Lumajang. Kami berdo'a untuk beliau-beliau ini semoga dosa-dosa beliau-beliau diampuni Allah SWT dan arwahnya diterima di sisi-Nya dan anak keturunannya bisa melanjutkan perjuangan beliau-beliau.
"Pangeran" Merto"negoro" atau KRT Ratmodjo atau Mbah Tambakyudo, adalah Bapak dari :
1. Mbah Buyut Sayyed Husin (Makam di Bangkalan yang anak cucu keturunannya dimakamkan di "Batu Ampar");
2. Mbah Buyut Murtodjo (Makam di Desa Banjarsari Kecamatan Selorejo Kabupaten Blitar) ;
3. Mbah Dewi Sekardadu (Makam di Pemakaman Islam Kampung Jasem Desa Bulu Sidokare Kecamatan Sidoarjo  di Kabupaten Sidoarjo).

Mudah-mudahan semua ini ada manfaatnya bagi keluarga yang ada di Bangkalan, "Batu Ampar", Blitar dan di Sidoarjo. Amin........


ZIARAH KE MAKAM SAUDARA KANDUNG "PANGERAN DIPONEGORO".

Pada hari Sabtu tepatnya tanggal 08 Oktober 2011, pukul 05.30 WIB, kami sekeluarga berangkat ke Lumajang untuk berziarah ke makam adik-adik (saudara kandung) "Pangeran Diponegoro" di Pemakaman Umum Jogoyudan Lumajang. Pukul 06.30 WIB kami mampir di Rumah Makan Sri Kediri Prasmanan di Jl. Raya Grati Km 13 No 1 Pasuruan untuk sarapan. Setelah itu melanjutkan perjalanan. Pukul 07.55 WIB mampir ke Masjid Al Mukarromah Jl. Raya Bromo No 17 Kelurahan Triwung Kidul Kecamatan Kademangan Probolinggo untuk melaksanakan sholat Tahiyatul Masjid dan Sholat Dhuha.

Pukul 09.55 WIB, kami sampai di Pemakaman Umum Jogoyudan. Kami terlebih dahulu menemui juru kunci (Bpk. Kasan) supaya bisa masuk ke Kompleks Makam Saudara Kandung "Pangeran Diponegoro". Kami diantar Pak Kasan untuk ziarah. Kali ini kami menyerahkan gembok, kunci dan Buku Tamu kepada Bpk Kasan. Kepada para keluarga yang berziarah ke makam Saudara Kandung "Pangeran Diponegoro", kami mohon untuk berkenan mengisi Buku Tamu, supaya kami bisa saling mengenal. Hal ini untuk menyambung tali silaturahmi yang selama ini telah putus alias kehilangan obor. Setelah mendo'akan arwah beliau-beliau, kami menaburkan bunga di kelima makam Saudara Kandung "Pangeran Diponegoro", yang salah satunya adalah Mbah Buyut kami yaitu "Pangeran" Merto"negoro". Tepat pukul 11.00 WIB kami meninggalkan Pemakaman Umum Jogoyudan.

Pukul 13.15 WIB, kami mampir ke Masjid Raudhatul 'Ulum di Probolinggo, untuk melaksanakan Sholat Tahiyatul Masjid, Sholat Jamak Dhuhur dan Ashar. Pukul 14.00 WIB, kami mampir di Depot SHEN Jl. Raya Rejoso Pasuruan untuk makan siang. Tepat pukul 16.00 WIB, kami sekeluarga sampai di rumah Sidoarjo. Alhamdulillah kami sampai di rumah kembali dengan selamat tanpa halangan apapun.


SILSILAH KELUARGAKU

  1. Hamengkubuwono III
  2. (P.Diponegoro, P.Tjokronegoro, P.Pakunegoro, P.Mertonegoro, BRA.Kartilah, BRA. Beruk)
  3. (Sayed Husin, Moertodjo, Dewi Sekardadu)
  4. (Djosetiko, Pingi, Zaenal, Ekowongso,Ragil)
  5. (Kromo W.Nasir,Kromo Karjo,Suwirjo,Samilah,Katiyem,Kamirah,Saido,Atmorejo,Katiyah)
  6. Achmad Ali
  7. (Katiani, M.K.Agus Salim, Sri Suharti, Sutikno)
  8. (Sri Asih, Sudjarwo, Harianta, Laely Widjajati, Ahmad Nurhamdani, Mohammad Hidayat)
  9. (Isa Anja Asmara Bungin, Banda Anja Tamara Bungin)
Lebih Ringkasnya:
  1. Hamengkubuwono III
  2. P.Mertonegoro
  3. Moertodjo
  4. Djosetiko
  5. Samilah
  6. Achmad Ali
  7. Katiani
  8. Laely Widjajati
  9. (Isa Anja Asmara Bungin, Banda Anja Tamara Bungin)
  10.  
  11.  
  12.  
  13.  
  14.  








      "BATU AMPAR DI WAKTU MALAM"

      Tanggal 27 Agustus 2010, tepatnya hari Jum'at pukul 11.00 WIB siang, kami berempat (Ayah saya, Saya, Kakak dan driver), berangkat dari Sidoarjo menuju "Batu Ampar" Pamekasan untuk meneruskan mencari kejelasan tentang hubungan kekeluargaan.



      Pukul 11.30 WIB, kami mampir di Masjid Rahmad Surabaya, ayah dan driver melaksanakan ibadah sholat Jum'at. Setelah itu baru meneruskan perjalanan ke "Batu Ampar".

      Pada saat Ashar sekitar pukul 15.00 WIB, kami mampir di Masjid Agung Asy Syuhada' Pamekasan untuk melaksanakan ibadah sholat Ashar. Setelah itu meneruskan perjalanan ke "Batu Ampar". Sambil 'Ngabuburit' karena ini bulan puasa Ramadhan, kami mampir ke Butik Arifil Batik Tulis Madura di Jl. Jokotole Pamekasan.

      Pukul 16.30 WIB kami mampir ke Sari Laut Lamongan untuk membeli makanan untuk keperluan buka puasa. Belum sampai di "Batu Ampar" terdengar alunan suara adzan Maghrib sehingga kami berhenti di perjalanan untuk berbuka puasa. Setelah kami berbuka puasa kami melanjutkan perjalanan lagi ke "Batu Ampar".

      Tepat pukul 18.00 WIB, kami sampai di Astana "Batu Ampar" Timur. Aura positip di Astana ini sudah kami rasakan sejak kami berada di sekitar wilayah sebelum kita memasuki arena Astana "Batu Ampar" Timur. Aroma harum bunga menghampiri hidung saya, bulu roma saya sempat merinding. Aura "Batu Ampar" sudah terasa mengelus tubuh kami. Di Astana "Batu Ampar" Timur ini Ayah Saya ditemui oleh Ade'. Kami diarahkan untuk terlebih dahulu berziarah ke Makam Mbah Kyai Syamsudin di area Makam "Batu Ampar" Barat.

      Sekitar pukul 19.00 WIB, kami berziarah ke Makam Mbah Kyai Syamsudin. Saya sempat ngomel, ngapain malam-malam begini kok disuruh ke makam. Ternyata di area pemakaman itu meskipun hari telah malam, tidak pernah sepi oleh manusia. Banyak orang yang mengaji mengkhatamkan Al-Qur'an di area Makam "Batu Ampar" Barat ini. Konon mereka adalah musyafir dari berbagai daerah yang telah lama berada di "Batu Ampar". Pada malam itupun juga ada pengunjung (rombongan) dari daerah luar "Batu Ampar" sebanyak 2 (dua) bus. Semakin malam sepertinya malah semakin ramai.
      Sekitar pukul 20.00 WIB, baru Ade' menemui kami kembali untuk mengadakan pertemuan keluarga. Kami mengadakan pertemuan keluarga di lokasi Makam "Batu Ampar" Barat. Kami banyak menerima penjelasan dari Ade' tentang keluarga di "Batu Ampar" sambil menikmati minuman kopi murni (tumbukan sendiri) yang telah disuguhkan oleh seorang musyafir yang diutus Ade'. Di tengah-tengah pertemuan, Ade' mengajak Ayah saya ziarah lagi ke Makam Mbah Kyai Syamsudin. Setelah itu bergabung kembali dengan kami untuk melanjutkan penjelasan tentang keluarga. Ini adalah pengalaman pertama saya mengadakan pertemuan keluarga yang sangat penting di tengah-tengah makam keluarga. Batu nisan menjadi saksi kebahagiaan kami, seolah beliau-beliau juga merasakan kebahagiaan kami yang selama puluhan tahun tidak dipertemukan, walaupun beliau-beliau telah dipanggil untuk menghadap Sang Kholiq.

      Baru sekitar pukul 21.00 WIB, kami menuju tempat tinggal Ade' di Badong. Di tempat tinggal Ade' ini kami ngobrol sekitar satu jam lebih. Dan beliau juga telah menyampaikan titipan Mbah Kyai Syamsudin yang sebenarnya akan disampaikan dua puluh tahun yang lalu. Setelah itu Ade' kembali ke Astana "Batu Ampar" Timur, karena beliau masih ada acara yang masih belum selesai. Rupanya kedatangan kami saat ini agak kurang tepat karena  mengganggu jadwal beliau. Mohon maaf ya Ade'....

      Setelah ditinggal beliau, kami melaksanakan sholat Tarawih. Dan kami lanjutkan untuk makan malam.

      Sekitar pukul 23.00 WIB, kami baru meluncur untuk perjalanan pulang ke Sidoarjo. Dan pukul 01.30 WIB kami sudah sampai di rumah. Perjalanan lancar sehingga hanya memakan waktu sekitar dua jam setengah kami sudah sampai di rumah dan beristirahat.

      Kami sampaikan banyak terima kasih kepada Ade' yang telah bersedia menerima kami walaupun sebenarnya Ade' sangat sibuk . Mohon maaf dengan segala kecerewetan dan canda-canda kami yang barangkali menyinggung perasaan Ade'..... sekali lagi kami mohon maaf..... Mumpung masih bulan Ramadhan, bulan penuh pengampunan........... Semoga Allah meridhai semua yang telah kami lakukan ini.......