Sabtu, 18 Juni 2011

"JAGALAH BUMI INI !"

"Kita tidak mewarisi "bumi" ini dari orang tua kita, tetapi kita meminjamnya dari anak-anak kita.(Pepatah Indian Kuno). Maka dari itu jagalah "bumi" ini demi anak-anak kita kelak."


"Bumi" adalah planet ketiga dari delapan planet dalam Tata Surya. Diperkirakan usianya mencapai 4,6 miliar tahun. Jarak antara "Bumi" dengan matahari adalah 149.6 juta kilometer atau 1 AU (Inggris: astronomical unit). "Bumi" mempunyai lapisan udara (atmosfer) dan medan magnet yang disebut (magnetosfer) yang melindung permukaan "Bumi" dari angin matahari, sinar ultraviolet dan radiasi dari luar angkasa. Lapisan udara ini menyelimuti "bumi" hingga ketinggian sekitar 700 kilometer. Lapisan udara ini dibagi menjadi Troposfer, Stratosfer, Mesosfer, Termosfer dan Eksosfer.

Lapisan ozon, setinggi 50 kilometer, berada di lapisan stratosfer dan mesosfer dan melindungi "bumi" dari sinar ultraungu. Perbedaan suhu permukaan "bumi" adalah antara -70 °C hingga 55 °C bergantung pada iklim setempat. Sehari dibagi menjadi 24 jam dan setahun di "bumi" sama dengan 365,2425 hari. "Bumi" mempunyai massa seberat 59.760 miliar ton, dengan luas permukaan 510 juta kilometer persegi. Berat jenis "Bumi" (sekitar 5.500 kilogram per meter kubik) digunakan sebagai unit perbandingan berat jenis planet yang lain, dengan berat jenis "Bumi" dipatok sebagai 1.

"Bumi" mempunyai diameter sepanjang 12.756 kilometer. Gravitasi "Bumi" diukur sebagai 10 N kg-1 dijadikan unit ukuran gravitasi planet lain, dengan gravitasi "Bumi" dipatok sebagai 1. "Bumi" mempunyai 1 satelit alami yaitu Bulan. 70,8% permukaan "bumi" diliputi air. Udara "Bumi" terdiri dari 78% nitrogen, 21% oksigen dan 1% uap air, karbondioksida dan gas lain.

"Bumi" diperkirakan tersusun atas inti dalam "bumi" yang terdiri dari besi nikel beku setebal 1.370 kilometer dengan suhu 4.500 °C, diselimuti pula oleh inti luar yang bersifat cair setebal 2.100 kilometer, lalu diselimuti pula oleh mantel silika setebal 2.800 kilometer membentuk 83% isi "bumi" dan akhirnya sekali diselimuti oleh kerak "bumi" setebal kurang lebih 85 kilometer.

Kerak "bumi" lebih tipis di dasar laut yaitu sekitar 5 kilometer. Kerak "bumi" terbagi kepada beberapa bagian dan bergerak melalui pergerakan tektonik lempeng (teori Continental Drift) yang menghasilkan gempa "bumi".

Titik tertinggi di permukaan "bumi" adalah gunung Everest setinggi 8.848 meter dan titik terdalam adalah palung Mariana di samudra Pasifik dengan kedalaman 10.924 meter. Danau terdalam adalah Danau Baikal dengan kedalaman 1.637 meter, sedangkan danau terbesar adalah Laut Kaspia dengan luas 394.299 km2. (Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas).

"BUMI" DALAM AL-QUR'AN.

"(Dia-lah) yang menjadikan untuk kamu "bumi" sebagai hamparan dan langit sebagai atap dan Dia menurunkan air hujan dari langit lalu Dia hasilkan dengan (air) itu buah-buahan sebagai rezeki untuk kamu karena itu janganlah kamu mengadakan sekutu-sekutu bagi Allah, sedangkan kamu mengetahui." (Al-Qur'an, Surat Al-Baqarah, Ayat 22).

"Dia-lah Allah, yang menjadikan segala yang ada di "bumi" untuk kamu dan Dia berkehendak menciptakan langit, lalu disempurnakan-Nya tujuh langit. Dan Dia Maha Mengetahui segala sesuatu." (Al Qur'an, Al-Baqarah(2): 29) 

Jika kita hitung jumlah lapisan yang dinyatakan dalam sumber ilmiah tersebut, kita ketahui bahwa atmosfer tepat terdiri atas tujuh lapis, seperti dinyatakan dalam ayat tersebut.
1. Troposfer
2. Stratosfer
3. Ozonosfer
4. Mesosfer
5. Termosfer
6. Ionosfer
7. Eksosfer

"Bumi" memiliki seluruh sifat yang diperlukan bagi kehidupan. Salah satunya adalah keberadaan atmosfir, yang berfungsi sebagai lapisan pelindung yang melindungi makhluk hidup. Adalah fakta yang kini telah diterima bahwa atmosfir terdiri dari lapisan-lapisan berbeda yang tersusun secara berlapis, satu di atas yang lain. Persis sebagaimana dipaparkan dalam Al Qur’an, atmosfir terdiri dari tujuh lapisan. Ini pastilah salah satu keajaiban Al Qur’an.  (Sumber: Keajaiban Al-Qur'an).

“Dan Dia menancapkan gunung-gunung di "bumi" supaya "bumi" itu tidak mengguncangmu, (dan Dia menciptakan) sungai-sungai dan jalan-jalan agar kamu mendapat petunjuk.” (Qs. Al-Nahl [16]:15)

“Dan (ingatlah) akan hari (yang ketika itu) Kami menjalankan gunung-gunung dan kamu akan melihat "bumi" itu datar, serta Kami kumpulkan seluruh manusia dan tidak Kami tinggalkan seorang pun dari mereka.” (Qs. Al-Kahf [18]: 47);

Dan mereka bertanya kepadamu tentang gunung-gunung. Maka katakanlah, “Tuhanku akan menghancurkannya (di hari kiamat) sehancur-hancurnya.” (Qs. Thaha [20]:105);

“Langit yang tujuh, "bumi", dan semua yang ada di dalamnya bertasbih kepada Allah. Dan tak ada suatu pun melainkan bertasbih dengan memuji-Nya, tetapi kamu sekalian tidak mengerti tasbih mereka. Sesungguhnya Dia adalah Maha Penyantun lagi Maha Pengampun.” (Qs. Al-Isra [17]:44)

“Dan Dia menancapkan gunung-gunung di "bumi" supaya "bumi" itu tidak mengguncangmu.” (Qs. Al-Nahl [16]:15)
 “Dan Kami telah jadikan di "bumi" ini gunung-gunung yang kokoh supaya "bumi" itu (tidak) mengguncang mereka.” (Qs. Al-Anbiya [21]:31)

“Dan apakah orang-orang yang kafir tidak mengetahui bahwasanya langit dan "bumi" itu keduanya dahulu adalah suatu yang padu, kemudian Kami pisahkan antara keduanya?. ….” ( Q.S. Al-Anbiya’ : 30 )

Ayat ini menceritakan tentang gejala Ledakan Besar atau Teori Big Bang. Bayangkan apa yang kita baru ketahui sekarang, Alquran telah mengatakannya 1400 tahun yang lalu.

Alqur’an juga mengatakan dalam Surat Fussilat(41) ayat 11 :

“Kemudian Dia menuju langit dan langit itu masih merupakan asap(dukhon), lalu Dia berkata kepadanya dan kepada "bumi": "Datanglah kamu keduanya menurut perintah-Ku dengan suka hati atau terpaksa". Keduanya menjawab: "Kami datang dengan suka hati".(Al-Qur'an, Fussilat(41) ; 11)

Perhatikan Surat Az-zumar(39) ayat 5, Allah SWT berfirman :

Dia menciptakan langit dan "bumi" dengan (perbandingan) yang benar; Dia menggulung(melewat-kawwara) malam keatas siang dan menggulung(melewati) siang keatas malam …”.(Al-Qur'an .Surat. Az-Zumar : 5 )

Lebih lanjut Dalam Alqur’an Surat An-Naaziat ayat 30 Allah berfirman :

“Dan sesudah itu "bumi" itu berbentuk telur[dhahaha].” (Al-Qur'an.Surat. An-Naziat : 30 )

Kata Arab “dahaha berasal dari kata “duhya” yang berarti berbentuk telur, dan itu tidak mengacu pada semua telur , itu mengacu secara spesifik adalah “telur burung unta”. Dan sekarang kita ketahui bahwa "Bumi" tidak Bundar seperti Bola tapi "bumi" berbentuk geosferical. Dan jika dianalisa , Telur Burung Unta berbentuk “Geosferikal” yaitu sedikit menyempit dari puncaknya dan menonjol dari pusatnya. Jadi Alquran menggambarkan bentuk tepat dari "bumi" yaitu Geosferical 1400 tahun yang lalu.

"MENGERTI"

"Mengerti" akan orang lain adalah kebijakan, "mengerti" diri sendiri adalah pencerahan." (Lao Tzu).

"PERSAHABATAN - KEPERCAYAAN - KEJUJURAN"

"Tidak akan ada "persahabatan" tanpa "kepercayaan", dan tdak ada "kepercayaan" tanpa ada "kejujuran". Samuel Johnson).

Hatiku akan menjadi kompas yang "jujur", yang selalu mengarah padamu. (Dari kartu ucapan abad 19).

Kelemahan-kelemahan yang diungkapkan dengan "jujur" dan dorongan yang diberikan dengan penuh kasih dapat memperkuat perkawinan.

Cinta adalah "persahabatan" yang dijadikan api. (Jeremy Taylor).

Jangan "percaya" pada tidak pernah.

"Percaya"lah yang terbaik tentang orang lain dan jika anda salah dalam hal ini -- anda hanya membuat kesalahan di sisi kasih.

Tidak ada yang lebih penting dari pada "kepercayaan" diri dan citra diri yang tegas.

Komunikasi adalah melihat ke dalam mata orang seorang dengan tujuan menjalin "persahabatan".

Diriku yang kulihat adalah diriku kelak. Jika aku tidak dapat melihatnya, aku tidak pernah menjadi itu. Hingga aku mem"percaya"inya, aku tidak akan pernah mencapainya !

Lihatlah pada pengalaman dan pendidikan anda dan "percaya"lah bahwa anda apat memperoleh keahlian baru.

Orang yang "percaya" diri berani untuk rendah hati, karena kerendahan hati menuntut agar kita mau mengakui bahwa kita tidak mengetahui semua jawaban dan bahwa beberapa jawaban kita adalah salah.

Lihatlah pada kesalahan dan kelemahan anda dan "percaya"lah bahwa anda akan memperbaiki diri anda sendiri.

Orang yang sukses adalah pemimpi yang "percaya" akan mimpi-mimpinya.

Nun jauh disana, dalam cahaya mentari adalah aspirasiku yang tertinggi. Mungkin aku tak mampu meraihnya tetapi aku bisa memandang dan mengagumi keindahannya, "percaya" dan mencoba mengikuti ke arah mana akan menuju. (Louisa May Alcott).

Aku selalu "percaya" bahwa seseorang yang memiliki sedikit kemampuan, sedikit nyali dan keinginan untuk mengembangkan dirinya, pasti akan meraih keberhasilan. (Willie Shoemaker).

Ia yang "percaya" akan menjadi kuat, sedangkan ia yang ragu akan menjadi lemah. Keyakinan yang kuat akan melahirkan tindakan-tindakan hebat. (J.F. Clarke).

Aku berhasil karena kau "percaya" padaku. (Ulyses S.Grant kepada Abraham Lincoln).

Ada kejeniusan dalam keteguhan hati yang akan mengalahkan semua tantangan, memberikan rasa "percaya" diri, dan mengatasi semua rintangan. Orang "percaya" pada mereka yang memiliki ketetapan hati. Orang tahu bahwa saat mereka melakukan sesuatu, setengah pertempuran telah dimenangkan, karena peran mereka sebenarnya adalah untuk menyelesaikan apa pun yang mereka putuskan untuk lakukan. (Orison Swett Marden).

Satu hal penting untuk mencapai kesuksesan adalah "kepercayaan" diri. Hal penting untuk "kepercayaan" diri adalah persiapan yang mantap. (Arthur Ashe).

Iman adalah mem"percaya"i apa yang tidak anda lihat; Upah untuk iman ini adalah melihat apa yang anda "percaya"i. (Saint Augustine).

Akal anda akan berfungsi selama anda bekerja. Dengan kata lain, bersikaplah seolah-olah anda banyak akal. Jika anda mengikuti cara-cara orang yang "percaya" diri, rang akan menempatkan anda dalam kategori mereka. (David Seabury).

Anda harus "percaya" diri. Dan anda harus menjangkau jauh ke dalam jiwa anda, merasakan bahwa and dapat mengerjakan pekerjaan yang telah anda putuskan untuk anda kerjakan. (Eilliam Castle Devries).

Saya sukses karena anda "percaya" kepada saya. (Ulysses S. Grant).

Tidak ada yang mustahil bagi orang yang "percaya". (Markus 9:23).

Prestasi sempurna tak mungkin dicapai kecualioleh mereka yang berani "percaya" bahwa sesuatu di dalam dirinya lebih unggul dibandingkan dengan keadaan. (Bruce Barton).

Agar sukses, kita harus terlebih dulu "percaya" bahwa kita bisa sukses. (Michael Korda).

Tak ada yang lebih mudah dari pada menipu diri sendiri. Karena. apa yang diharapkan setiap orang, itulah juga yang di"percaya"i sebagai kebenaran. (Demosthenes).

Sudah lama sekali saya sadari bahwa keyakinan yang tidak muncul dari suatu ke"percaya"an kepada emosi bkanlah keyakinan sama sekali. (Evelyn Scott).

Untuk capai kesempurnaan, kita harusnya tidak hanya bertindak, tetapi juga bermimpi. tidak hanya berencana, tetapi juga yakin ("percaya"). (Antole Framce).