Rabu, 23 Maret 2011

"HARI AIR SEDUNIA"

"Hari "Air" Sedunia adalah perayaan yang ditujukan sebagai usaha-usaha menarik perhatian publik akan pentingnya "air" bersih dan usaha penyadaran untuk pengelolaan sumber-sumber "air" bersih yang berkelanjutan."



"Air" dalam tiga wujudnya, cairan di laut, es yang mengambang, dan awan di udara yang merupakan uap "air". "Air" adalah zat atau materi atau unsur yang penting bagi semua bentuk kehidupan yang diketahui sampai saat ini di bumi,[1][2][3] tetapi tidak di planet lain.[4] "Air" menutupi hampir 71% permukaan bumi. Terdapat 1,4 triliun kilometer kubik (330 juta mil³) tersedia di bumi.[5] "Air" sebagian besar terdapat di laut ("air" asin) dan pada lapisan-lapisan es (di kutub dan puncak-puncak gunung), akan tetapi juga dapat hadir sebagai awan, hujan, sungai, muka "air" tawar, danau, uap "air", dan lautan es. "Air" dalam obyek-obyek tersebut bergerak mengikuti suatu siklus "air", yaitu: melalui penguapan, hujan, dan aliran "air" di atas permukaan tanah (runoff, meliputi mata "air", sungai, muara) menuju laut. "Air" bersih penting bagi kehidupan manusia. Di banyak tempat di dunia terjadi kekurangan persediaan "air". Selain di bumi, sejumlah besar "air" juga diperkirakan terdapat pada kutub utara dan selatan planet Mars, serta pada bulan-bulan Europa dan Enceladus. "Air" dapat berwujud padatan (es), cairan ("air") dan gas (uap "air"). "Air" mekan satu-satunya zat yang secara alami terdapat di permukaan bumi dalam ketiga wujudnya tersebut.[6] Pengrupaelolaan sumber daya "air" yang kurang baik dapat menyebakan kekurangan "air", monopolisasi serta privatisasi dan bahkan menyulut konflik. [7] Indonesia telah memiliki undang-undang yang mengatur sumber daya "air" sejak tahun 2004, yakni Undang Undang nomor 7 tahun 2004 tentang Sumber Daya "Air". (Sumber: Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas).


Tema peringatan Hari "Air" Sedunia selalu berbeda setiap tahunnya. Pada Tahun 2009 tema peringatan adalah "Air" Bersama, Peluang Bersama" (Shared water, shared opportunities) dan pada Tahun 2010 peringatan difokuskan pada upaya perbaikan mutu "air" (water quality) dengan Tema Peringatan: Pengelolaan "Air" di Perkotaan, Berbagai Isu Kunci dan Tindakan Prioritas (Urban Water Management: Key Issues and Priorities for Action).    


Sesuai dengan tujuan peringatan Hari "Air" Sedunia pada tahun 2011 ini, yang mengambil tema pengelolaan "air" di perkotaan, maka isu sentral yang nampaknya relevan dijadikan topik diskusi adalah bagaimana pentingnya pengelolaan "air" mulai dari sumbernya hingga dapat digunakan sebagai "air" kelas I ("air" baku "air" minum). Dalam publikasi singkat Perserikatan Bangsa-Bangsa yang dikeluarkan pada tahun 2010 (Water and Cities: Media Brief), dikatakan bahwa kurang lebih separuh dari penduduk dunia bermukim di perkotaan dan meningkat sebanyak 2 orang setiap menit. Kurang lebih 141 juta di antaranya tidak memiliki akses kepada "air" minum yang aman bagi kesehatan (safe drinking waters).  (Sumber: "Air" Berkualitas: Syarat Kehidupan Berkelanjutan?  Refleksi Peringatan Hari "Air" Sedunia (World Water Day) , Oleh: Haeruddin (Konsultan Lingkungan dan Pakar Pencemaran Perairan).


"Air" merupakan kebutuhan dasar bagi manusia. Akses kepada "air" bersih yang mudah akan menciptakan taraf kesehatan dan kehidupan yang lebih baik. "Air" adalah kehidupan. Namun "air" juga merupakan pembunuh utama apabila kita tidak mengelolanya dengan baik. Masyarakat perlu merubah cara penanganan "air" di perkotaan dengan segera dan radikal guna mencegah kota kekurangan "air" dan tenggelam karena banjir.