Senin, 14 Maret 2011

"LANGKAH-LANGKAH MENYALURKAN KEMARAHAN"

"Marah" apabila tidak disalurkan, malah akan menjadi penyakit bagi kita. Namun demikian apabila  "marah" tidak disalurkan dengan benar, malah akan menimbulkan suatu masalah."

Walaupun "marah" menjadi sifat yang alami dan ada dalam diri manusia, namun "marah" seringkali menjadi ancaman yang dapat mengakibatkan kehancuran. Tidak terhitung jumlahnya berbagai kasus kerusuhan dan pembunuhan akibat tidak terkontrolnya a"marah". "Marah" boleh saja asalkan dapat terkelola dengan baik. Karena bagaimanapun juga kalau rasa "marah" dipendam, dapat berakibat tidak baik pula bagi perkembangan kejiwaan seseorang.


Dari sisi medis, nafsu a"marah" berdampak negatif terhadap kesehatan kita. Mulai berdampak pada otak besar, jantung, hati, kulit, sistem sekresi (membuat hormon pengeluaran kelenjar gondok berlebihan), lambung hingga paru-paru.


Ada beberapa langkah dalam menyalurkan suatu ke"marah"an, sebagai berikut:

1. Ekspresikan ke"marah"an anda.
2. Kombinasikan terapi mental dan fisik.
3. Jangan menyakiti orang lain.
4. Ungkapkan ke"marah"an sampai tuntas.
5. Memaafkan.


Jadi, walaupun problem hidup terasa semakin berat dan dapat memancing emosi dan a"marah", namun kita harus tetap dapat mengontrolnya. Jangan sampai "marah" kita malah berujung pada "marah" yang merugikan. Kita harus tetap hati-hati dalam memilih cara mengungkapkan "marah". Selalu berbesar jiwa untuk memaafkan mereka yang membuat "marah". Kita ambil hikmahnya serta kita doakan orang yang membuat "marah" kita. Semoga "marah" akan memberikan lebih banyak manfaat dari pada mudharat. Maka dari itu janganlah suka "marah" sembarangan.

"CITRA DIRI YANG BURUK (TIDAK BAIK)"

"Apabila kita ingin menjadi idaman semua orang, kita harus menghindarkan "diri" dari perilaku "citra diri" yang "buruk" ("tidak baik")."


"Citra diri" yang "buruk" yang harus kita hindarkan menurut Andrew Matthews, adalah:

1. Cemburu.
2. Membicarakan sisi negatif "diri" sendiri.
3. Memendam rasa bersalah.
4. "Tidak" mampu memuji.
5. "Tidak" mau menerima pujian.
6. "Tidak" memperhitungkan kebutuhan "diri" sendiri.
7. "Tidak" meminta apa yang kita inginkan.
8. Memburu kemewahan yang "tidak" perlu.
9. "Tidak" mampu memberikan kasih sayang.
10."Tidak" mampu menerima dan menikmati kasih sayang.
11.Mengkritik orang lain.
12.Membandingkan "diri" sendiri dengan orang lain.
13.Kesehatan yang selalu "buruk".

"TIPS MENGHADAPI BAWAHAN"

"Bawahan" adalah orang yang sangat penting bagi seorang pemimpin, maka dari itu seorang pemimpin janganlah sekali-kali meremehkan seorang "bawahan".

Ada tips yang perlu diterapkan oleh seorang pemimpin dalam menghadapi "bawahan", antara lain:

1. Lontarkan kritik dengan cara yang cerdik terhadap seorang "bawahan".

2. Buat batasan yang jelas.

3. Jangan mengharapkan sesuatu dari "bawahan".

4. Tetapkan standart reward dan punishment yang obyektif terhadap "bawahan".

5. Bangun kepercayaan "bawahan".

"INDAHNYA DUNIA INI"

"Alangkah "indahnya dunia ini", suatu ungkapan syukur dari hamba Allah yang selalu ingin mensyukuri nikmat yang dikaruniakan oleh Allah SWT."


Oh...... Alangkah "indahnya dunia ini".........


Kulihat pepohonan menghijau,
mawar-mawar merah bermekaran untuk aku dan kita semua,
dan kurasakan: Alangkah "indahnya dunia ini".


Kulihat langit biru dan awan-awan putih.
Hari yang cerah ceria,
Malam gelap yang syahdu,
dan kurasakan: Alangkah "indahnya dunia ini".


Warna warni pelangi,
begitu "indah" menghias langit.
terpancar pula di wajah orang-orang yang berlalu.


Kulihat teman-teman saling berjabat tangan, mengucapkan 'Apa Kabar'
Sesungguhnya mereka berkata:
'Aku sayang padamu'


Kudengar bayi menangis,
kulihat mereka tumbuh,
mereka akan belajar lebih banyak dari yang pernah kudapat dan kurasakan:
Alangkah "indahnya dunia ini"


Ya..... Kurasakan:
Alangkah "indahnya dunia ini".


Marilah kita lestarikan "indahnya dunia ini".


Allah sangat menyukai ke"indah"an.

Senyuman yang tersungging di bibirmu adalah kecantikan dan ke"indah"an wajahmu. Jilbab jadi pelindung harkat dan martabatmu. Dan ketahuilah ketenangan adalah cahaya yang nampak ketika engkau mengingat Allah.