Sabtu, 25 Desember 2010

"KAMAR TIDUR YANG NYAMAN"

"Kamar tidur" merupakan salah satu ruang yang sangat vital dan privasi bagi kita. "Kamar tidur" membutuhkan design yang special supaya kita dapat merasakan ke"nyaman"an apabila berada di dalamnya".


Ada banyak hal untuk mensiasati, supaya "kamar tidur" yang kita designn mempunyai kesan yang mewah dan menyegarkan, salah satunya adalah pemilihan warna. Dalam kehidupan sehari-hari , tanpa sadar warna dapat mempengaruhi tubuh kita, warna mampu menyebabkan pikiran kita tenang dan rileks. Warna dan hubungannya dengan energi tubuh ini terfokus pada tujuh titik mayor yang disebut cakra yang masing-masing berkorelasi dengan sistem organ dan warna tertentu.

Hubungan warna biru, misalnya, erat dengan cakra tenggorokan. Biru merupakan warna yang menyenangkan dan sangat baik digunakan untuk mengatasi insomnia, gastritis, artritis, nyeri pinggang bawah, sakit tenggorokan, asma, dan migren. Pasangan warna biru biasanya oranye. Warna biru juga baik digunakan untuk relaksasi yang dapat dilakukan sebelum "tidur" atau saat terbangun di pagi hari.

Dengan pasangan warna-warna tersebut, silakan saja menghias rumah atau "kamar tidur" supaya kualitas hidup semakin baik. Hal ini dapat dilakukan dengan mengganti warna sprei maupun sarung bantal dengan warna biru bila anda sedang mengalami ketegangan. 

Beberapa warna pilihan untuk   "kamar tidur" :
  • Warna hangat : merah, kuning, coklat, jingga. Dalam lingkaran warna terutama warna-warna yang berada dari merah ke kuning.
  • Warna sejuk : dalam lingkaran warna terletak dari hijau ke ungu melalui biru
  • Warna tegas : warna biru, merah, kuning, putih, hitam
  • Warna tua/gelap : warna-warna tua yang mendekati warna hitam (coklat tua, biru tua, dsb).
  • Warna muda/terang : warna-warna yang mendekati warna putih.
  • Warna tenggelam : semua warna yang diberi campuran abu-abu.
Faktor lainnya yang perlu dikaji, selain warna adalah faktor pencahayaan, karena pencahayaan mampu membuat suasana dan kesan design  "kamar tidur" minimalis anda jadi berbeda.  Faktor pencahayaan sekarang ini memegang peranan penting dalam interior rumah. Suasana dan tema ruangan pun akan terdukung dengan elemen yang satu ini. Dengan teknik pencahayaan yang tepat, dapat menghadirkan suasana yang diinginkan, seperti kemewahan atau hangat. Cahaya "kamar tidur" akan mempengaruhi mood  anda. Dalam beberapa kondisi tertentu, pencahayaan yang tepat akan dapat memperbaiki, bahkan mengubah dan meningkatkan mood atas sesuatu. Tidak heran, jika ruangan yang remang-remang akan membuat anda lebih rileks dan "nyaman". Untuk itu sangat disarankan "kamar tidur" anda memiliki cahaya remang-remang supaya anda dapat merasa lebih rileks.

Tidak ada salahnya anda mencoba berbagai setting cahaya dalam "kamar tidur" anda. Setiap tempat berbeda, dan perabotan yang ada juga akan menyumbangkan faktor tambahan yang harus anda pertimbangkan, sudut dan ukuran tembok, tinggi langit-langit, semua hal akan mempengaruhi, dan tidak ada aturan absolut mengenai pencahayaan. Trik untuk mengatasi pada masalah pencahayaan "kamar tidur" adalah dengan penggunaan dimmer. Dimmer akan sangat membantu Anda untuk mengatur intensitas cahaya yang anda butuhkan. Apakah anda ingin remang-remang, atau cukup terang, atau bahkan gelap gulita? Pilihannya bukan hanya gelap dan terang, dengan dimmer anda bisa mengatur seberapa terang dan gelap ruangan anda!. (Sumber: ARSITEK-RUMAH,COM:. JASA ARSITEK RUMAH)


BEBERAPA PRINSIP DESIGN INTERIOR "KAMAR TIDUR" (Sumber: AnneAhira.com)



Prinsip-prinsp pembuatan desain interor "kamar tidur" selalu mengikuti kaidah kebutuhan rasa "nyaman" dan rileks penghuninya. Pemilihan warna, pencahayaan, dan lain sebagainya tentu saja harus diperhitungkan.
Warna-warna cerah untuk desain interior "kamar tidur" Anda sesungguhnya tidak dianjurkan sebab warna-warna cerah memiliki efek menstimulasi bukan menenangkan. Sedangkan, istirahat membutuhkan ketenangan. Maka, warna terbaik untuk "kamar tidur" Anda adalah warna netral dan ringan.

Pemilihan cat dinding pada "kamar tidur" adalah hal pertama yang harus dipikirkan ketika membuat design interior "kamar tidur". Jika Anda adalah penghuni baru yang belum benar-benar memiliki banyak furnitur, warna-warna furnitur Anda bisa menyesuaikan dengan warna cat yang dipilih. Namun, sebaliknya, jika sudah memiliki banyak furnitur untuk nantinya dipasang di "kamar" baru, Anda tinggal menyesuaikannya di awal.
Untuk lantai "kamar tidur", Anda bisa memilih kayu dari pada ubin atau marmer. Sebab, kayu bekerja lebih baik dalam segala cuaca sehingga lantai "kamar tidur" selalu "nyaman". Namun, jika lantai Anda terpasang ubin, siasatilah dengan pemasangan karpet. Karpet akan memperindah kesan ruangan selain melindungi kaki dari rasa dingin.

Buatlah pencahayaan yang baik dalam "kamar tidur". Pencahayaan yang buruk akan mengganggu kenyamanan tidur Anda. Sebagian orang suka memadupadankan warna kelambu dengan selimut atau dengan cat ranjang dan furnitur penlengkap lainnya.
Namun, hati-hati dengan penggunaan kelambu yang gelap. Memang, saat Anda "tidur" dengan kelambu tertutup akan terasa "nyaman" karena kelambu menghalangi sinar matahari yang masuk. Namun, jika kelambu itu dibuka, ruangan akan terlihat sangat kontras dengan cahaya yang begitu mencolok sehingga menyebabkan mata silau. Untuk mensiasatinya, gunakanlah kelambu berlapis.
Untuk pencahayaan keseluruhan, ada baiknya memasang sumber cahaya di tengah langit-langit. Anda bisa memasang desain lampu yang cocok digunakan untuk waktu bersantai bersama keluarga, waktu bersantai dengan membaca, dan waktu "tidur".
Jangan lupa, jika "kamar tidur" tidak berukuran luas, pemasangan cermin besar akan membuat "kamar" Anda terkesan luas dengan pantulannya. Iringi semua ke"nyaman"an design interior itu dengan sirkulasi udara yang baik.


Dibawah ini ada beberapa model design "Kamar Tidur", yang dapat anda jadikan sebagai referensi :


"PIDATO ATAU PRESENTASI YANG EFEKTIF"

"Setiap langkah menaiki jenjang karier, akan dituntut untuk menyampaikan lebih banyak "pidato" dan "presentasi".


Pada saatnya nanti, semakin baik usaha kita dalam berbicara di depan umum, semakin tinggi kita akan menaiki jenjang itu. Berikut ini beberapa pedoman untuk melakukan "pidato" atau "presentasi" yang efektif:

HAL-HAL YANG HARUS DILAKUKAN DALAM BER"PIDATO".

1. Dalam ber"pidato" gunakan humor yang sesuai, khususnya untuk membuka pembicaraan

2. Ucapkan terima kasih kepada tuan atau nyonya rumah.

3. Ucapkan terima kasih kepada khalayak untuk kesempatan yang mereka berikan kepada anda untuk ber"pidato"/berbicara.

4. Cari tahu harapan kelompok.

5. Berpegang pada topik dan tujuan "pidato" anda.

6.Gunakan sebanyak mungkin alat bantu visual yang anda rasa perlu dalam melakukan "pidato".

7. Pertahankan hubungan dengan khalayak.

8. Hafalkan "pidato" anda bila memang mungkin.

9. Gunakan infleksi dan nada suara yang sesuai.

10. Gunakan gerak isyarat dan gerakan yang sesuai.

11. Jaga kendali melalui interaksi yang terarah.

12. Ringkas pembicaraan anda.

13. Ucapkan terima kasih kepada khalayak anda sekali lagi.


HAL-HAL YANG TIDAK BOLEH DILAKUKAN DALAM BER"PIDATO".

1. Menceriterakan lelucon atau kisah yang mungkin menyinggung perasaan orang lain.

2. Melupakan nama tuan atau nyonya rumah.

3. Menyimpang dari topik "pidato" anda.

4. Bersikap tidak fleksible bila kebutuhan kelompok untuk anda berbeda dengan harapan kelompok.

5. Memberi beban visual secara berlebihan.

6. Menggunakan slide atau transparansi yang penuh kata-kata.
7. Membaca dari catatan atau skrip anda.

8. Berbicara secara monoton atau terlalu lambat.

9. Berbicara terlalu cepat, dengan nada yang terlalu tinggi, atau suara yang terlalu tinggi keras atau lembut.

10. Mengabaikan reaksi dari khalayak.

11. Berbantah atau berdebat dalam ber"pidato".

12. Kehilangan kendali menghadapi orang yang berbicara bertele-tele.

13. Mencoba menjawab pertanyaan yang jawabannya tidak anda ketahui

14. Berdiri diantara sumber sinar dan layar.

(Sumber: Bagaimana Membuat "Pidato" Atau "Presentasi" Yang Efektif, Oleh Donald H. Weiss).