Sabtu, 03 Oktober 2009

"ASMA'UL HUSNA" (NAMA NAMA ALLAH YANG BAGUS"

Dalam agama Islam, "Asma'ul husna" adalah "nama"-"nama" "Allah" yang indah dan baik.


"Asma" berarti "nama" dan "husna" berarti yang baik atau yang indah, jadi "Asma'ul_husna‎" adalah "nama"-"nama" milik "Allah" yang baik lagi indah. Sejak dulu para ulama telah banyak membahas dan menafsirkan "nama"-"nama" ini, karena "nama"-"nama" "Allah" adalah alamat kepada Dzat yang mesti kita ibadahi dengan sebenarnya. Meskipun timbul perbedaan pendapat tentang arti, makna, dan penafsirannya akan tetapi yang jelas adalah kita tidak boleh musyrik dalam mempergunakan atau menyebut "nama"-"nama" "Allah" ta'ala. Selain perbedaaan dalam mengartikan dan menafsirkan suatu "nama" terdapat pula perbedaan jumlah nama, ada yang menyebut 99, 100, 200, bahkan 1.000 bahkan 4.000 nama, namun menurut mereka, yang terpenting adalah hakikat Dzat "Allah" SWT yang harus dipahami dan dimengerti oleh orang-orang yang beriman seperti Nabi Muhammad SAW.

"Asma'ul_husna" secara harfiah adalah "nama"-"nama", sebutan, gelar "Allah" yang baik dan agung sesuai dengan sifat-sifat-Nya. "Nama"-"nama" "Allah" yang agung dan mulia itu merupakan suatu kesatuan yang menyatu dalam kebesaran dan kehebatan milik "Allah".

Para ulama berpendapat bahwa kebenaran adalah konsistensi dengan kebenaran yang lain. Dengan cara ini, umat Muslim tidak akan mudah menulis "Allah" adalah ...", karena tidak ada satu hal pun yang dapat disetarakan dengan "Allah", akan tetapi harus dapat mengerti dengan hati dan keteranga Al-Qur'an tentang "Allah" ta'ala. Pembahasan berikut hanyalah pendekatan yang disesuaikan dengan konsep akal kita yang sangat terbatas ini. Semua kata yang ditujukan pada "Allah" harus dipahami keberbedaannya dengan penggunaan wajar kata-kata itu. "Allah" itu tidak dapat dimisalkan atau dimiripkan dengan segala sesuatu, seperti tercantum dalam surat Al-Ikhlas.
"Katakanlah: "Dia-lah "Allah", Yang Maha Esa. "Allah" adalah Tuhan yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu. Dia tiada beranak dan tiada pula diperanakkan, dan tidak ada seorang pun yang setara dengan Dia". (QS. Al-Ikhlas : 1-4)

Para ulama menekankan bahwa "Allah" adalah sebuah "nama" kepada Dzat yang pasti ada "nama"nya. Semua nilai kebenaran mutlak hanya ada (dan bergantung) pada-Nya. Dengan demikian, "Allah" Yang Memiliki Maha Tinggi. Tapi juga "Allah" Yang Memiliki Maha Dekat. "Allah" Memiliki Maha Kuasa dan juga "Allah" Maha Pengasih dan Maha Penyayang. Sifat-sifat "Allah" dijelaskan dengan istilah "Asma'ul Husna", yaitu "nama"-"nama", sebutan atau gelar yang baik.




























































































NoNamaArtiAntara lain
terdapat dalam
1 ar-Rahmaan Yang Maha Pemurah Al-Faatihah: 3
2 ar-Rahiim Yang Maha Pengasih Al-Faatihah: 3
3 al-Malik Maha Raja Al-Mu'minuun: 11
4 al-Qudduus Maha Suci Al-Jumu'ah: 1
5 as-Salaam Maha Sejahtera Al-Hasyr: 23
6 al-Mu'min Yang Maha Terpercaya Al-Hasyr: 23
7 al-Muhaimin Yang Maha Memelihara Al-Hasyr: 23
8 al-'Aziiz Yang Maha Perkasa Aali 'Imran: 62
9 al-Jabbaar Yang Kehendaknya Tidak Dapat Diingkari Al-Hasyr: 23
10 al-Mutakabbir Yang Memiliki Kebesaran Al-Hasyr: 23
11 al-Khaaliq Yang Maha Pencipta Ar-Ra'd: 16
12 al-Baari' Yang Mengadakan dari Tiada Al-Hasyr: 24
13 al-Mushawwir Yang Membuat Bentuk Al-Hasyr: 24
14 al-Ghaffaar Yang Maha Pengampun Al-Baqarah: 235
15 al-Qahhaar Yang Maha Perkasa Ar-Ra'd: 16
16 al-Wahhaab Yang Maha Pemberi Aali 'Imran: 8
17 ar-Razzaq Yang Maha Pemberi Rezki Adz-Dzaariyaat: 58
18 al-Fattaah Yang Maha Membuka (Hati) Sabaa': 26
19 al-'Aliim Yang Maha Mengetahui Al-Baqarah: 29
20 al-Qaabidh Yang Maha Pengendali Al-Baqarah: 245
21 al-Baasith Yang Maha Melapangkan Ar-Ra'd: 26
22 al-Khaafidh Yang Merendahkan Hadits at-Tirmizi
23 ar-Raafi' Yang Meninggikan Al-An'aam: 83
24 al-Mu'izz Yang Maha Terhormat Aali 'Imran: 26
25 al-Mudzdzill Yang Maha Menghinakan Aali 'Imran: 26
26 as-Samii' Yang Maha Mendengar Al-Israa': 1
27 al-Bashiir Yang Maha Melihat Al-Hadiid: 4
28 al-Hakam Yang Memutuskan Hukum Al-Mu'min: 48
29 al-'Adl Yang Maha Adil Al-An'aam: 115
30 al-Lathiif Yang Maha Lembut Al-Mulk: 14
31 al-Khabiir Yang Maha Mengetahui Al-An'aam: 18
32 al-Haliim Yang Maha Penyantun Al-Baqarah: 235
33 al-'Azhiim Yang Maha Agung Asy-Syuura: 4
34 al-Ghafuur Yang Maha Pengampun Aali 'Imran: 89
35 asy-Syakuur Yang Menerima Syukur Faathir: 30
36 al-'Aliyy Yang Maha Tinggi An-Nisaa': 34
37 al-Kabiir Yang Maha Besar Ar-Ra'd: 9
38 al-Hafiizh Yang Maha Penjaga Huud: 57
39 al-Muqiit Yang Maha Pemelihara An-Nisaa': 85
40 al-Hasiib Yang Maha Pembuat Perhitungan An-Nisaa': 6
41 al-Jaliil Yang Maha Luhur Ar-Rahmaan: 27
42 al-Kariim Yang Maha Mulia An-Naml: 40
43 ar-Raqiib Yang Maha Mengawasi Al-Ahzaab: 52
44 al-Mujiib Yang Maha Mengabulkan Huud: 61
45 al-Waasi' Yang Maha Luas Al-Baqarah: 268
46 al-Hakiim Yang Maha Bijaksana Al-An'aam: 18
47 al-Waduud Yang Maha Mengasihi Al-Buruuj: 14
48 al-Majiid Yang Maha Mulia Al-Buruuj: 15
49 al-Baa'its Yang Membangkitkan Yaasiin: 52
50 asy-Syahiid Yang Maha Menyaksikan Al-Maaidah: 117
51 al-Haqq Yang Maha Benar Thaahaa: 114
52 al-Wakiil Yang Maha Pemelihara Al-An'aam: 102
53 al-Qawiyy Yang Maha Kuat Al-Anfaal: 52
54 al-Matiin Yang Maha Kokoh Adz-Dzaariyaat: 58
55 al-Waliyy Yang Maha Melindungi An-Nisaa': 45
56 al-Hamiid Yang Maha Terpuji An-Nisaa': 131
57 al-Muhshi Yang Maha Menghitung Maryam: 94
58 al-Mubdi' Yang Maha Memulai Al-Buruuj: 13
59 al-Mu'id Yang Maha Mengembalikan Ar-Ruum: 27
60 al-Muhyi Yang Maha Menghidupkan Ar-Ruum: 50
61 al-Mumiit Yang Maha Mematikan Al-Mu'min: 68
62 al-Hayy Yang Maha Hidup Thaahaa: 111
63 al-Qayyuum Yang Maha Mandiri Thaahaa: 11
64 al-Waajid Yang Maha Menemukan Adh-Dhuhaa: 6-8
65 al-Maajid Yang Maha Mulia Huud: 73
66 al-Waahid Yang Maha Tunggal Al-Baqarah: 133
67 al-Ahad Yang Maha Esa Al-Ikhlaas: 1
68 ash-Shamad Yang Maha Dibutuhkan Al-Ikhlaas: 2
69 al-Qaadir Yang Maha Kuat Al-Baqarah: 20
70 al-Muqtadir Yang Maha Berkuasa Al-Qamar: 42
71 al-Muqqadim Yang Maha Mendahulukan Qaaf: 28
72 al-Mu'akhkhir Yang Maha Mengakhirkan Ibraahiim: 42
73 al-Awwal Yang Maha Permulaan Al-Hadiid: 3
74 al-Aakhir Yang Maha Akhir Al-Hadiid: 3
75 azh-Zhaahir Yang Maha Nyata Al-Hadiid: 3
76 al-Baathin Yang Maha Gaib Al-Hadiid: 3
77 al-Waalii Yang Maha Memerintah Ar-Ra'd: 11
78 al-Muta'aalii Yang Maha Tinggi Ar-Ra'd: 9
79 al-Barr Yang Maha Dermawan Ath-Thuur: 28
80 at-Tawwaab Yang Maha Penerima Taubat An-Nisaa': 16
81 al-Muntaqim Yang Maha Penyiksa As-Sajdah: 22
82 al-'Afuww Yang Maha Pemaaf An-Nisaa': 99
83 ar-Ra'uuf Yang Maha Pengasih Al-Baqarah: 207
84 Maalik al-Mulk Yang Mempunyai Kerajaan Aali 'Imran: 26
85 Zuljalaal wa al-'Ikraam Yang Maha Memiliki Kebesaran serta Kemuliaan Ar-Rahmaan: 27
86 al-Muqsith Yang Maha Adil An-Nuur: 47
87 al-Jaami' Yang Maha Pengumpul Sabaa': 26
88 al-Ghaniyy Yang Maha Kaya Al-Baqarah: 267
89 al-Mughnii Yang Maha Mencukupi An-Najm: 48
90 al-Maani' Yang Maha Mencegah Hadits at-Tirmizi
91 adh-Dhaarr Yang Maha Pemberi Derita Al-An'aam: 17
92 an-Naafi' Yang Maha Pemberi Manfaat Al-Fath: 11
93 an-Nuur Yang Maha Bercahaya An-Nuur: 35
94 al-Haadii Yang Maha Pemberi Petunjuk Al-Hajj: 54
95 al-Badii' Yang Maha Pencipta Al-Baqarah: 117
96 al-Baaqii Yang Maha Kekal Thaahaa: 73
97 al-Waarits Yang Maha Mewarisi Al-Hijr: 23
98 ar-Rasyiid Yang Maha Pandai Al-Jin: 10
99 ash-Shabuur Yang Maha Sabar Hadits at-Tirmizi


































































































"Allah" yang telah menciptakan langit dan bumi dengan segala isinya mempunyai "nama"-"nama" yang banyak, dan yang terpenting "nama"-"nama" itu bukan hanya sekedar "nama", tetapi ""nama"-"nama" yang bagus dan indah yang sesuai dengan kenyataan, "nama" itu lazim disebut "Asma'ul Husna", Jumlahnya ada 99. "nama"-"nama" "Allah" yang bagus itu hanya dimiliki oleh "Allah". Karena hanya "Allah"-lah yang mempunyai sifat yang sesuai dengan "nama"-"nama" yang terangkum dalam "Asma'ul Husna". Misalnya saja "Allah" itu mempunyai nama (AL)GHONIYYU (Yang Maha Kaya), Ia benar-benar Kaya, (AR)RAHMAN (Yang Maha Pengasih), Ia benar-benar Pengasih, dan seterusnya.

"NAma-nama" itu adalah yang disebut oleh "Allah" dalam firman-Nya dalam Surat Al-Israa' Ayat 110 : "Katakanlah : Serulah "Allah" atau Rahman, mana saja "nama" Tuhan yang kamu seru, Dia adalah mempunyai "nama"-"nama" yang baik."

Dengan "nama"-"nama" itulah yang kita semua diperintahkan untuk menyerunya, "Allah" Ta'ala berfirman dalam Surat Al-A'raaf Ayat 180 : ""Allah" mempunyai "Asma'ul Husna" ("nama"-"nama" yang agung yang sesuai dengan sifat-sifat "Allah"), maka bermohonlah kepada-Nya dengan menyebut "Asma'ul Husna" itu dan tinggalkanlah orang-orang yang menyimpang dari kebenaran dalam (menyebut) "nama"-"nama"-Nya". Nanti mereka akan mendapat balasan terhadap apa yang tidak mereka kerjakan."

Hadits Riwayat Imam Baihaqi : "Sesungguhnya "Allah" mempunyai "99 nama", yaitu seratus kecuali satu. Barang siapa yang menghafalkannya dia akan masuk surga, sesungguhnya itu witr (tidak genap). Dia menyukai akan witr itu (yang ganjil)."

Kita umat Islam dianjurkan untuk berdo'a dengan "Asma'ul Husna" bukan hanya sekedar berdo'a dengan menghafal lafal-lafalnya saja. Tetapi do'a itu harus diserapkan dalam hati dengan menghayati makna-makna yang terkandung dalam "Asma'ul Husna" itu. Hendaknya kita ucapkan dengan penuh tawakkal, merendahkan diri serendah-rendahnya disertai hati yang khusyuk di hadapan Allah SWT.

Sudah jelas "Allah" SWT mempunyai sebutannya, dan tinggi-tinggi artinya; maka sudah barang tentu "Allah" sebutkan "nama" banyak sekali dan bagus-bagus "nama"-"nama" yang bagus dalam kitab suci-Nya Al-Qur'an, tidak lain maksudnya adalah agar kita mendapat manfaatnya dengan menyebut "nama"-"nama" itu.

"Allah" menciptakan makhluk manusia, supaya mengenal kepada yang menciptakannya, kenal akan perbuatan-Nya, kenal akan sifat-Nya, dan kenal akan "nama-nama"-Nya, maka diantara "nama"-"nama" "Allah" ada "99 yang termashur".


l
Rasulullah SAW telah bersabda : Siapa yang menghafal "Asma'ul Husna", orang itu akan masuk surga, yang secara relatif artinya adalah surga dunia dan surga akhirat. Maksud dari kalimat ini dapat diartikan bahwa barangsiapa yang betul-betul suka meyakinkan mengamalkan, orang itu akan selamat dunia dan akhirat.

Allah sendiri sudah menerangkan secara gamblang dan jelas di dalam Surat Al-Ikhlas dari ayat pertama sampai pada ayat yang terakhir, singkat, padat dan berisi :

1. Katakan Muhammad, "Allah" itu Tunggal.
2. "Allah" itu tempat meminta.
3. "Allah" tidak beranak dan tidak diperanakkan.
4. Dan "Allah" tidak dapat dibandingkan dengan sesuatu apapun.


Maka jelaslah bagi kita! Bahwa "Allah" memberitahukan kepada kita semua, bahwa Dia itu tempat kita memohon, "Allah" tempat kita mengadu. Cuma sayang kita sebagai ciptaan Tuhan, masih ada yang tidak sudi mengenal kepada yang menciptakannya. Oleh karena itu "Allah" menerangkan demikian, supaya manusia suka berkenalan kepada Tuhannya. Kenal akan perbuatan-Nya, kenal akan sifat-Nya, dan kenal akan "nama"-"nama"-Nya, yaitu yang disebut "Asma'ul Husna".

Kesungguhan dalam mengamalkan "Asma-Ul Husna" merupakan syarat yang mutlak diterimanya suatu permohonan, selain itu dibutuhkan juga keyakinan dan kesabaran yang penuh. Waktu terbaik untuk mengamalkan "Asma-Ul Husna" adalah tengah malam. Saat sebagian besar manusia telah tidur terlelap, merupakan waktu terbaik dan mustajab untuk memohon kepada Allah SWT. Semoga bermanfaat.
 

Sumber:
1. id.wikipedia.org/wiki/Asma'ul_husna
2. laely..widjajati.facebook/ALHAMDULILLAH..Limpahan-RahmatMU pd saat...
3. laely..widjajati.facebook/HAVE-A-NICE-SUNDAY...... FOR-ALL....
4. laely.widjajati..facebook/MANFAAT/KHASIAT-BUNGA-KAMBOJA
5. laely.widjajati..facebook/MET-MALAM-SMUAX-ANGGREK-HIJAU-PENGHANTAR-KE..
6. laely.widjajati.photos.facebook/MET-MALAM-SMUAX.......MET-ISTIRAHAT.......
7. laely.widjajati.photos.facebook/MELATI-SBG-OBAT-INFLUENZA