"Dan orang yang ber"taubat" dan mengerjakan amal shaleh, maka sesungguhnya dia ber"taubat" kepada Allah dengan "taubat" yang sebenar-benarnya"
Setan atau iblis telah berjanji kepada Allah SWT, bahwa dia akan menggoda manusia selama manusia itu hidup di dunia. Hal ini seperti yang dikisahkan dalam Al-Qur'an Surat Shaad Ayat 82 dan 83 :
" Iblis berkata, Demi kekuasaan Engkau, sungguh aku akan menyesatkan mereka semuanya.
Kecuali hamba-hambaMu yang telah disucikan (ikhlas) di antara mereka."
Namun demikian, Allah juga menjawab tantangan dari iblis ini, bahwa Allah tiada henti-hentinya untuk mengampuni dosa manusia selama manusia itu mau ber"taubat".
Hal ini sesuai firman Allah dalam Al-Qur'an Surat Ali-Imran Ayat 135 :
"Dan (juga) orang-orang yang bila berbuat keji atau dzalim terhadap dirinya, mereka ingat kepada Allah, lalu mereka memohon ampun atas dosa-dosanya. Dan siapa lagi yang dapat mengampunkan dosa melainkan Allah? Dan mereka tidak meneruskan perbuatan keji itu sedang mereka mengetahui"
Dan Allah adalah Maha Penerima "taubat" seperti yang difirmankan dalam Al-Qur'an Surat Al-Baqarah Ayat 128 : "....... Sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Penerima "taubat" lagi Maha Penyayang"
Di dalam Surat Al-Furqon Ayat 71, juga dijelaskan : "Dan orang yang ber"taubat" dan mengerjakan amal shaleh, maka sesungguhnya dia ber"taubat" kepada Allah dengan "taubat" yang sebenar-benarnya"
Di dunia ini tidak ada orang yang sempurna, tidak ada orang yang tidak pernah berbuat dosa. Allah akan mencintai orang-orang yang mau ber"taubat". Perbanyaklah membaca istighfar dan beramal shaleh untuk menghapus dosa-dosa kita. Jangan sampai kita mati dengan membawa dosa, maka dari itu janganlah kita menunda-nunda "taubat" kita kepada Allah. Mati secara khusnul khatimah adalah cita-cita seluruh umat muslim yang beriman dan bertaqwa.
Persyaratan agar "taubat" kita diterima oleh Allah SWT, antara lain adalah :
1. Menyesali dosa yang telah dilakukan. Jangan sampai kita membanggakan dosa yang telah kita lakukan, tapi sebaliknya kita harus menyesali dosa-dosa yang telah kita lakukan sehingga kita akan mengambil pelajaran apa yang telah kita lakukan.
2. Berniat tidak akan mengulangi lagi. Dalam ber"taubat", kita harus mempunyai niat yang kuat bahwa kita tidak akan mengulangi lagi dosa-dosa yang telah kita lakukan. Kita harus sadar bahwa kita orang yang banyak dosa, dan harus berniat kuat untuk ber"taubat".
3. Meminta maaf kepada orang yang telah disakiti. Apabila dosa atau kesalahan kita berkaitan dengan orang lain, maka kita punya kewajiban untuk meminta maaf kepada orang yang disakiti tersebut. Dimaafkan atau tidak, kita wajib meminta maaf. Kita serahkan semua kepada Allah SWT.
4. Membayar kewajiban yang telah kita tinggalkan. Apabila kita ber"taubat", kita wajib membayar kewajiban-kewajiban yang selama kita berbuat dosa, telah kita tinggalkan.
5. Banyak membaca istighfar. Kalau kita ingin ber"taubat", kita harus banyak membaca istighfar, agar Allah meridhai untuk mengampuni segala dosa-dosa yang selama ini telah kita perbuat.
Sedangkan tanda-tanda bahwa orang tersebut sudah benar-benar ber"taubat " secara bersungguh-sungguh, antara lain memiliki tanda-tanda sebagai berikut :
1. Orang tersebut dapat menjaga lisannya dari ucapan-ucapan yang tidak bermanfaat, atau bahkan yang menyakiti orang lain.
2. Hatinya bersih dari rasa iri, dengki dan hasut. Bahkan orang ini menjadi orang yang pemaaf dan tidak pendendam.
3. Menjauhi kumpulan orang-orang yang berbuat maksiat.
4. Selalu siap menghadapi mati. Yaitu dengan cara selalu meningkatkan ibadah kita, sehingga kita bisa mencapai cita-cita kita untuk mati dalam keadaan beriman dan bisa mati dengan khusnul khatimah.
Maka dari itu, marilah kita segera memohon ampun/ber"taubat" kepada Allah SWT, karena hidup ini hanya bagaikan mampir minum dan kita tidak ada yang mengetahui kapan ajal kita akan tiba. Semoga Allah meridhai kita untuk menjadi golongan orang yang beriman dan bertaqwa serta kelak kita diridhai pula untuk tnggal di surga-Nya. Amiin...........
Marilah kita ber"taubat" dengan sungguh-sungguh ber"taubat" seperti perintah Allah SWT dalam Al-Qur'an Surat At -Tahrim Ayat 8 :
"Hai orang-orang yang beriman, ber"taubatl"ah kepada Allah dengan "taubat" yang semurni-murninya. Mudah-mudahan Tuhan kamu akan menutupi kesalahan-kesalahanmu dan memasukkan kamu ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, pada hari ketika Allah tidak mengecewakan Nabi dan orang-orang yang beriman bersamanya, .........."