Rabu, 06 Mei 2009

"RAHASIA HIDUP BAHAGIA"

"Rahasia" K E "H I D U P" A N yang "B A H A G I A" adalah MENERIMA perubahan DeNgAn A N G G UN.........
( James Syeward )


Tips untuk "hidup" "bahagia", antara lain:

1. Tinggalkan yang tak berguna.

2. Terbanglah sebebas camar.

3. Temukan diri sendiri.

4. Tampil beda dari biasanya.

5. Berani jadi orang kuat.

6. Angkat telepon.

7. Percayalah pada orang baru.

8. Ubah gaya rambut.

9. Benahi barang-barang lama.

10.Taruh saham sebanyak mungkin.

11.Pantang "hidup" monoton.

12.Tak sempurna itu biasa.

13.Ungkapkan isi hati anda.

14.Beri perhatian pada kata hati.

15.Tak selalu tampil trendi.

16.Bepergian sendiri.

17.Hormati orang tua.

18.Wujudkan impian anda.

19.Berteriaklah saat bertemu bahaya.

20.Maafkan orang lain.


Hanya ada sebuah jalan menuju ke ke"bahagia"an, yaitu dengan berhenti mencemaskan hal-hal yang berada di luar jangkauan dan kekuatan kita.


Perbuatan baik adalah perbuatan yang dapat mendatangkan senyum ke"bahagia"an pada wajah orang lain.


Hal-hal kecil yang mem"bahagia"kan antara lain:

1. Jatuh cinta.

2. Tertawa lepas sampai wajah terasa sakit.

3. Mandi air hangat.

4. Bebas antrian di kasir pasar swalayan.

5. berkirim kabar.

6. Berbaring di tempat tidur pada saat hujan turun.

7. Beli baju idaman dengan harga discount.

8. Merasakan nikmatnya milkshake cokelat.

9. Ada yang selalu menyebut anda cantik.

10.Bergosip panjang dengan teman lama.

11.Tak perlu tergesa-gesa bangun pagi pada waktu hari libur.

12.Menemukan uang terselip di saku baju.

13.Bermain-main dengan hewan peliharaan baru.

14.Mimpi indah.

15.Bermain ayunan.

16.Menang lomba.

17.Ekspresi "bahagia" dari penerima hadiah anda.

18.Menikmati matahari terbenam di tepi pantai.

19.Kekasih menatap anda dengan penuh cinta.

20.Bersyukur setiap saat.

21.Menikmati kesendirian.

22.Mengenang masa lalu lewat lagu lama.

23.Katakan cinta pada ayah dan ibu.

24. Mencoba resep atau hobi baru.

25 Dan lain-lain.


Cobalah nikmati hal-hal kecil di atas, pasti anda akan merasakan betapa "bahagia"nya "hidup" ini.


Tingkah laku yang dapat diterima orang lain adalah kunci menuju ke"bahagia"an dan keberhasilan.



Berbuatlah baik setiap hari, sehingga orang lain dapat tersenyum dan merasa "bahagia".


Cara membalas dendam yang paling baik adalah membuat diri sendiri "bahagia" (happy).


Jika anda ingin punya "hidup" yang semarak dan "bahagia", tumbuhkan ambisi dalam diri. (Irma Kurtz).


Dalam "hidup" ini akan banyak masalah, dan juga tidak bisa semua menuruti yang kamu mau. Hanya diri sendiri dengan semangat dan tak gentar baru dapat merasakan kemana kita tuju disana adalah surga. (Djintoro Gotama).


Rahasia bagi orang yang ingin "bahagia" bukan pada melakukan apa yang disenanginya, tetapi menyenangi apa yang dilakukannya. (James M Barrie).


Mereka yang "bahagia" memilih tidak menunggu terlalu lama untuk melihat sisi yang menggelikan dari kekecewaan mereka.


Jika kita berhenti menuntut kesempurnaan segalanya, ke"bahagia"an akan lebih mudah dicapai.


Jika anda ingin "bahagia", ber"bahagia"lah.


Banyak "rahasia" lain yang belum terungkap.......


Silahkan diungkapkan disini.............


Demi ke"bahagia"an orang lain, karena ke"bahagia"an baru bisa dinikmati kalau ke"bahagia"an itu dibagikan kepada orang lain..............


Anggap aja sedekah deh......


Deposito akhirat.........

"UNGKAPAN SAYANG SEORANG IBU"

"Seorang"ibu" mempunyai banyak cara untuk mengungkapkan kasih "sayang"nya kepada anaknya, misalnya :


- "Ibu" selalu menyimpan foto bayi (anaknya) dan memandanginya berlama-lama.


- "Ibu" selalu bisa menemukan banyak alasan mengapa anaknya harus selalu dekat dengan "ibu"nya


- Seorang "ibu" akan marah apabila anaknya dikritik oleh orang lain.


- "Ibu" bisa menerima kritik, asal bukan tentang anaknya.


- "Ibu" akan terus bertanya 'ada apa' selama anaknya tetap bersikeras tidak ada apa-apa.


- "Ibu" dapat mengubah hari yang muram menjadi kenangan indah hanya dengan mendengarkan
anaknya bercerita tentang permasalahannya.


- "Ibu" akan merasa senang kalau seorang anak membutuhkannya.


- "Ibu" akan selalu mendukung apa yang diinginkan anaknya.


- "Ibu" tidak langsung mengatakan anaknya berbuat kesalahan. "Ibu" menunggu sampai anaknya mengetahuinya sendiri-- Kecuali kalau itu terlalu lama.


- "Ibu" tidak pernah terkejut ketika anaknya melakukan hal-hal istimewa, karena "ibu" selalu tahu anaknya mampu dan mau.


- "Ibu" ikut sedih apabila anaknya sedih.


- "Ibu" dapat menyembunyikan kesedihan dan ketakutannya di balik senyuman.


- "Ibu" akan membantu menyembuhkan luka anaknya sebelum "ibu" menyadari bahwa "ibu" juga terluka.


-"Ibu" akan semakin baik seiring berjalannya waktu. Saat "ibu" dan anaknya semakin matang.


- "Ibu" tidak perlu mengikuti mode. "Ibu" memiliki gaya tersendiri.


- "Ibu" tidak keberatan memberikan resep masakan "ibu", namun rasanya tidak pernah seenak buatan "ibu".


- "Ibu" dapat mengubah setiap tempat menjadi ruang keluarga, hanya dengan berada disana.


- "Ibu" tidak berharap anaknya berterima kasih, namun itu adalah kejutan termanis yang diberikan oleh anaknya.


- "Ibu" dapat membuat dunia bagaikan tempat yang aman, ketika "ibu" mencium anaknya sebelum tidur.


- "Ibu" mendengarkan dengan matanya, "ibu" mendengarkan dengan hatinya. Begitulah cara "ibu" mendengar apa yang tidak dapat terucapkan dengan kata-kata.


- "Ibu" tidak sibuk membawa peta, dan "ibu" tidak memperhatikan nama jalan... Namun "ibu" selalu sampai ke tempat yang ditujunya.


- "Ibu" selalu terbuka pada sudut pandang lain, tapi tidak akan berubah pikiran.


- "Ibu" tahu cara berkata 'Tidak' tanpa menggunakan kata itu.


- "Ibu" mengatakan: 'Aku "sayang" padamu' dengan cara seperti: 'Buka bajumu yang basah'. 'Pakai mantel.' 'Pr-mu sudah selesai?' 'Cuci tangan sebelum makan'. 'Sini "ibu" ukur suhu tubuhmu'. 'Kamu sedang apa?'.


- Seorang "ibu" tidak akan menangis didepan anaknya, karena ingin selalu terlihat bahagia didepan
anaknya.


- Seorang "ibu" bisa senang membacakan buku ke"sayang"an anaknya untuk ke seratus kali.


- "Ibu" tahu suatu hari harus melepaskan anaknya. yaitu pada saat anda lebih dekat dengan suami/istrinya.... Pada saat itulah "ibu" menjadi sahabat.


Ada beribu-ribu cara seorang "ibu"
mengungkapkan kasih "sayang"nya kepada anaknya.


Namun bagaimana dengan seorang anak? Seharusnya demikian juga dengan anak, kasih "sayang" anak kepada "ibu" tidak boleh ada duanya, karena "Surga anak ada di bawah telapak kaki "ibu".


Makanya, seorang "ibu" harus selalu menjaga kesehatan telapak kakinya. Kalau telapak kaki "ibu" kudisan, kan kasihan anaknya............. He2 he...........

* Seorang anak bertanya kepada Allah: 'Ya Allah kenapa "Bunda"ku suka menangis?' Allah menjawab: 'Karena "Bunda"mu seorang "wanita". Aku ciptakan ia sebagai makhluk yang sangat istimewa. Aku kuatkan bahunya untuk menjaga anak-anaknya. Aku lembutkan hatinya untuk memberi rasa aman. Aku kuatkan rahimnya untuk menyimpan benih manusia. Aku teguhkan pribadinya untuk terus berjuang saat orang lain menyerah. Aku beri dia rasa sensitif untuk mencintai anak-anaknya dalam keadaan apapun. Aku kuatkan batinnya untuk tetap menyayangi meski disakiti oleh anak-anaknya atau suaminya sekalipun. Aku beri dia kekuatan untuk mendorong suaminya belajar dari kesalahan. Aku beri dia keindahan untuk melindungi batin suaminya. "Bunda"mu adalah makhluk yang sangat kuat. Jika suatu saat  kau melihatnya menangis, itu karena Aku beri dia air mata yang bisa digunakan sewaktu-waktu untuk membasuh luka batinnya sekaligus untuk memberinya kekuatan baru'.

"ETIKA WANITA PEKERJA"

Pada dasarnya pencari nafkah adalah kaum laki-laki. Namun jika ada kebutuhan yang mengharuskan "wanita" (muslimah) untuk bekerja, maka hendaknya mematuhi beberapa etika sebagai berikut :


1. Bertakwa kepada Allah.


2. Tidak ikhtilath (campur baur antara laki-laki dan "wanita").


3. Menjaga etika ketika berbicara (misalnya bicara sebatas keperluan dan tidak memperlembut
bicara dsb).


4. Menundukkan pandangan.


5.Menjauhi tertawa terbahak-bahak.

6. Mengenakan busana muslim yang menutup seluruh tubuh.

7. Hindari berbicara tentang rahasia keluarga ketika bekerja.

8. Memilih pekerjaan yang sesuai dengan kemampuan seorang "wanita".


Disamping etika di atas, kaidah bagi "wanita" yang diharapkan dapat menjaga keamanan bagi "wanita" pekerja adalah beberapa kaidah berhias bagi "wanita" menurut syariat Islam sebagai berikut:


1. Hendaknya cara berhias itu tidak dilarang dalam syariat agama kita.


2. Tidak mengandung unsur penyerupaan diri dengan "wanita" kafir.


3. Tidak menyerupai laki-laki dari sisi manapun.


4. Tidak bersifat permanen dan yang tidak dapat hilang seumur hidup.


5. Tidak mengandung pengubahan ciptaan Allah.


6. Tidak membahayakan tubuh "wanita" itu sendiri.


7. Tidak menghalangi masuknya air ke kulit atau rambut, khususnya bagi yang sedang tidak haid.


8. Tidak mengandung pemborosan atau menghambur-hamburkan uang.


9. Tidak membuang-buang waktu yang lama. Dalam artian berhias itu dijadikan sebagai perhatian utama seorang "wanita".


10.Hendaknya penggunaannya tidak menjadikan "wanita" itu tertipu, takabbur, sombong dan tinggi hati terhadap orang lain.


11.Serang "wanita" berhias hendaknya lebih diutamakan untuk suami.


12.Tidak bertentangan dengan fithrah.


13.Tidak sampai menampakkan aurat ketika dikenakan.


14.Walaupun secara implisit, jangan sampai menampakkan postur "wanita" kepada laki-laki yang bukan mahram, menampakkan diri "wanita" dan menjadikannya tampil beda dari "wanita" lainnya, sehingga ia menjadi pusat perhatian.


15. Hendaknya tidak menyebabkan dia meninggalkan kewajibannya.


Itulah tadi kaidah-kaidah terpenting bagi seorang "wanita" dalam berhias. (Sumber: Panduan Muslimah Mempercantik Diri (Cantik Luar Dalam) oleh Nabil Mahmud dan Ummu Mahmud Al-Asymuni).



Sebenarnya masih banyak lagi etika yang harus dipenuhi oleh seorang "wanita" pekerja. Silahkan bagi siapa saja yang ingin menambahkan, diperbolehkan asal sesuai dengan ajaran Islam yang bersumber dari Al-Qur'an dan Hadits.

Monggo............ Silahkan.................

"QIYAMUL LAIL - IBADAH PADA WAKTU MALAM"

Sesungguhnya bangun di waktu "malam" adalah lebih tepat (untuk khusyuk) dan bacaan di waktu itu lebih berkesan (Al-Qur'an Surat Al-Muzzami Ayat 6).

Kita dianjurkan bangun "malam" adalah untuk melaksanakan ibadah "Qiyamul lail".


"Qiyamul lail"
adalah ibadah yang dianjurkan oleh Nabi Muhammad SAW, seperti sabda Beliau :
"Hendaklah kalian melaksanakan "qiyamul lail" , karena sesungguhnya itu adalah kebiasaan orang-orang shalih sebelum kalian, "qiyamul lail" mendekatkan kalian kepada Rabb kalian, menghapus kesalahan, mencegah dari perbuatan dosa serta menghalangi datangnya penyakit di tubuh kalian." (HR. At-Tirmidzi dan Ahmad, dan hadits ini dishahihkan oleh Al-Albany).


Hal ini juga sesuai dengan Firman Allah SWT dalam Al-Qur'an Surat Al-Israa' Ayat 79 : "Dan pada sebagian "malam" hari bershalat tahajudlah kamu sebagai suatu ibadah tambahan bagimu mudah-mudahan Tuhan-mu mengangkat kamu ke tempat yang terpuji".



Waktu "malam" yang dimaksudkan disini, sesuai dengan Firman Allah SWT dalam Al-Qur'an Surat Al-Muzzami Ayat 20: "Sesungguhnya Tuhanmu mengetahui bahwasanya kamu berdiri (shalat) kurang dari duapertiga "malam", atau seperdua "malam", atau sepertiganya dan (demikian pula) segolongan dari orang-orang yang bersama kamu. Dan Allah menetapkan ukuran "malam" dan siang. .........."

Allah SWT juga berfirman dalam Surat Al-Furqon, ayat 64 : "dan orang-orang yang menghabiskan waktu "malam" untuk beribadah kepada Tuhan mereka dengan bersujud dan berdiri."

Alangkah indahnya hidup kita kalau kita bisa mengamalkan anjuran Nabi Muhammad SAW ini. Kita akan selalu dekat dengan Allah SWT. Kita akan selalu dituntun ke jalan yang benar serta akan selalu dilindungi dari segala penyakit yang akhir-akhir ini banyak sekali penyakit aneh-aneh yang mengancam kesehatan kita semua tidak perduli bayi, anak-anak, remaja, dewasa maupun tua.


Nabi Muhammad SAW juga menjelaskan keutamaan "qiyamul lail", " Shalat yang paling utama setelah shalat wajib adalah "qiyamul lail"." (HR. Muslim}.
Beliau tidak pernah meninggalkan "qiyamul lail", baik di kala Beliau sedang dalam bepergian maupun ketika muqim (tidak bepergian). Padahal Beliau adalah hambaNya yang telah diampuni dosa-dosa Beliau yang telah lalu maupun yang akan datang.


Nabi Muhammad SAW sangat menganjurkan "qiyamul lail", karena dengan melaksanakan ibadah ini didalamnya terdapat kebaikan yang sangat banyak dan melimpah, seperti sabda Beliau "Sesungguhnya di waktu "malam" ada saat yang jika seorang muslim berdo'a meminta kebaikan kepada Allah Ta'ala dan bertepatan dengan saat tersebut niscaya do'anya akan dikabulkan" (HR. Muslim).

Tentang berapa raka'at shalat "malam", Rasulullah SAW, tidak pernah menambah lebih dari 11 raka'at baik di dalam Ramadhan maupun di luar Ramadhan, yaitu beliau shalat empat raka'at, jangan tanya bagus dan panjangnya, lalu shalat lagi empat raka'at, jangan tanya bagus dan panjangnya, lalu shalat tiga raka'at. Jadikanlah akhir shalat "malam"mu itu witir. (HR. Bukhari, Muslim dan Nasa'i).


Jadikanlah akhir shalat "malam"mu itu witir. (HR. Bukhari, Muslim dan Abu Daud).


Allah juga menjanjikan surga bagi hamba-Nya yang mau memohon ampunan pada waktu "malam", yaitu sesuai dengan Firman-Nya dalam Al-Qur'an Surat Ali Imran Ayat 17 : "(yaitu) orang-orang yang sabar, yang benar, yang tetap taat, yang menafkahkan hartanya (di jalan Allah) dan yang memohon ampun di waktu sahur."


Marilah kaum muslimin semua..... mengamalkan ibadah "qiyamul lail" seperti yang telah dicontohkan oleh Nabi junjungan kita Muhammad SAW. agar kita selamat fi dunya wal akhirah. Amin..... Ya...... Rabbal alamin.........


Dengan melaksanakan semua yang dicontohkan oleh Rasulullah berarti kita melaksanakan perintah Allah SWT sesuai dengan Firman-Nya dalam Al-Qur'an Surat Al-Ahzaab Ayat 21 :




"Sungguh pada diri
Rasulullah itu teladan yang
baik bagi kamu, bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan hari kemudian dan banyak mengingat Allah".


BEBERAPA HAL YANG MEMBANTU UNTUK "QIYAMUL LAIL".

Barangsiapa yang berkeinginan untuk melaksanakan "qiyamul lail" dan mendekatkan diri kepada Allah Ta'ala serta ingin memperoleh kedudukan yang tinggi, maka hendaklah dia mengambil sarana yang akan dapat menolong seorang muslim untuk melaksanakan "qiyamul lail", antara lain adalah:


1. Jangan banyak makan yang berakibat juga akan banyak minum, dan akibatnya selalu tidur dan berat untuk melaksanakan "qiyamul lail".


2. Jangan terlalu capai karena kesibukan dan pekerjaan yang akan sangat membuat payah anggota badan serta melemahkan persendian. Karena semuanya ini akan menyebabkan mudah untuk tidur.


3. Jangan tinggalkan tidur siang meskipun sebentar. Karena sesungguhnya tidur siang adalah sunnah yang akan dapat membantu melaksanakan "qiyamul lail".


4. Bersihkan hati dari kedengkian kepada kaum muslimin, dari perbuatan bid'ah, dari khurafat dan dari kesenangan-kesenangan dunia. Sebab semua penyakit ini dapat memalingkan seseorang dari ketaatan kepada Allah Ta'ala.


5. Jangan berbuat dosa di siang hari. Karena sesungguhnya perbuatan dosa akan mengeraskan hati dan menjadi penghalang kita dari rahmat Allah Ta'ala.


6. Adanya rasa takut (terhadap kejadian di hari akhir) yang selalu ada di dalam hati serta tidak panjangnya angan-angan. Juga selalu berfikir dan merenung tentang huru hara hari kiamat serta gejolak Naar Jahannam.


(Sumber: Yang Mereka Lakukan di Tengah "Malam", oleh Abdul Malik Al-Qasim).