Sabtu, 29 Agustus 2009

"PENCEGAHAN DAN PENYEMBUHAN SEL KANKER - TUMOR GANAS"

"Kanker" tidak akan mengenai semua orang, karena daya tahan tubuh masing-masing orang berbeda antara yang satu dengan yang lain."


"Kanker"
adalah kumpulan sel yang tumbuh secara tidak normal yang numpuk atau merayap di organ tubuh, yang berasal dari makanan dan minuman yang tidak normal (tidak alami) pula yang dimakan. Semua orang terancam oleh "kanker", karena makanan manusia sekarang (terutama yang tinggal di kota) sudah tercemar oleh berbagai macam zat yang merusak kesehatan, seperti polusi udara, makanan yang mengandung bahan pengawet, tanaman yang dipupuk dengan pupuk kimiawi dan lain-lain. Semua bahan yang masuk ke dalam tubuh pasti akan menimbulkan efek, baik untuk menciptakan sel normal maupun sel lain yang tidak normal di dalam tubuh. Apabila sel yang tumbuh secara tidak normal ini jumlahnya semakin nyata karena semakin bertambah banyak jumlahnya, maka inilah yang disebut sebagai "kanker".


Tidak semua orang terkena "kanker", karena daya tahan tubuh masing-masing orang berbeda antara yang satu dengan yang lain. Dalam tubuh manusia ada beberapa unsur (seperti darah putih misalnya) yang bertindak sebagai pasukan tempur untuk membinasakan virus,virus, kuman-kuman, yang juga untuk membinasakan "sel-sel kanker" yang tumbuh. Orang yang memiliki daya tahan tubuh lemah, akan mudah terserang penyakit "kanker".


Apabila di organ tubuh tumbuh sel yang tidak normal ("kanker"), maka sel yang tidak normal ini akan dikerumuni oleh pagocytes (sel-sel darah putih) yang bertugas mengelilingi dan memusnahkannya. Namun apabila sel yang tidak normal ini jumlahnya sangat banyak, sehingga jauh melebihi jumlah pasukan pagocytes (darah putih), maka "sel-sel kanker" yang tidak kebagian perlawanan dari sel-sel pacytes akan bertahan hidup. Dan apabila hal seperti ini semakin bertambah setiap harinya, dan kekurangan jumlah pagocytes untuk memusnahkannya, maka jumlah sel yang tidak normal akan semakin bertumpuk, maka inilah yang disebut tumor ("kanker" jinak) atau bahkan "kanker" ("tumor ganas"). "Sel kanker" ini akan berkembang dengan cepat, tidak terkendali, dan terus membelah diri. Selanjutnya, "sel-sel kanker" menyusup ke jaringan di sekitarnya (invasive) serta menyerang organ-organ penting dan saraf tulang belakang.


"Kanker" tumbuh secara pelan-pelan, cepat atau lambat akan membunuh orang yang bersangkutan, jika tidak ditangani secara dini. Sebenarnya "kanker" dapat disembuhkan tanpa sebutir obatpun.


Penyebab "kanker" dapat bermacam-macam. Mungkin oleh faktor dari luar tubuh, misalnya asap rokok, bahan kimia, radiasi dan infeksi virus. Dapat pula akibat faktor-faktor di dalam tubuh sendiri, seperti mutasi sel, hormon, atau daya tahan tubuh yang menurun. Setelah berlangsung beberapa tahun lamanya, faktor-faktor diatas akan memicu timbulnya "kanker".


Sebenarnya pertempuran umat manusia melawan "kanker" sudah dimulai dua ribu tahun silam. Hal ini tercatat dalam kitab pengobatan kuno Tiongkok. Sampai abad 19, cara pengobatan "kanker" melalui radioterapi, kemoterapi dan operasi ditemukan. Namun cara itu sering menyebabkan kondisi fisik pasien menurun dan sebagainya.


Apabila anda paham akan penyebab dari "kanker", seharusnya sebagian besar dari "kanker" dapat dicegah. Apabila ditemukan pada stadium yang masih dini, "kanker" bahkan dapat disembuhkan. Tapi sayang, mayoritas "kanker" diketahui pada stadium yang sudah lanjut, maka sekalipun sudah dioperasi, dilakukan penyinaran, atau diberikan kemoterapi dengan bermacam-macam obat, biasanya tetap akan berakhir dengan kematian.


Pencegahan adalah penanganan penyakit yang paling baik. Pada tubuh manusia terdapat getah bening yaitu kelenjar yang bertugas memproduksi darah putih (pagocytes), juga disebut sebagai antibody. Maka untuk mencegah timbulnya "kanker" sebelum ia berkembang, maka pagocytes perlu diproduksi lebih banyak. Untuk memproduksi pagocytes lebih banyak, maka semua titik getah bening perlu dipijat secara rutin.


Namun demikian sekalipun sudah terlanjur tumbuh dalam tubuh manusia, masih ada harapan untuk disembuhkan. Sel-sel tubuh yang normal memiliki umur maksimum, yaitu kira-kira kurang lebih 100 hari sel-sel itu akan mati lalu digantikan dengan sel-sel hidup yang baru. Demikian halnya dengan "sel-sel kanker", juga ada umur maksimumnya, yaitu kira-kira kurang lebih 90 hari (tiga bulan) lalu mati. Tapi kalau makanan yang tidak alami yang dimakan setiap hari jumlahnya tidak berkurang, maka sel pun jumlahnya akan semakin bertambah. Oleh sebab itu, karena rahasia penyebab "kanker" ini sudah diketahui, maka mudah bagi kita untuk melenyapkannya. Caranya adalah dengan kembali kepada alam secara 100 %. Artinya, jangan memberi kesempatan kepada tubuh kita untuk mengkonsumsi makanan atau minuman yang tidak alami yang akan menimbulkan bibit "sel kanker".


Makanan yang 100 % alami adalah makanan yang terdiri hanya dari buah-buahan, sayur-sayuran, biji-bijian dan umbi-umbian. Kalau memasak sayur, jangan menggunakan minyak (ditumis), biji-bijian dan umbi-umbian janyan digoreng, cukup direbus saja. Jadi, jika kita hanya mengkonsumsi makanan yang 100 % alami setiap hari, maka bahan yang akan menimbulkan "sel kanker" tidak sempat masuk lagi ke dalam tubuh untuk menambah yang ada sehingga lama kelamaan "sel-sel kanker" yang ada akan menjadi semakin berkurang karena dimakan usia, dan kira-kira 3 (tiga) bulan semuanya akan habis lenyap dimakan usianya sendiri.


Tindakan di atas adalah merupakan tindakan yang pernah penulis lakukan. Paling tidak merupakan pengalaman yang bisa ditularkan kepada para penderita penyakit "kanker". Dan ternyata walaupun dulu penulis pernah menderita penyakit "kanker", meskipun tidak parah namun penulis juga sudah merasa terganggu, karena mengganggu kestabilan aktivitas sehari-hari. Dengan penanganan secara dini, yaitu segera kembali ke 100 % mengkonsumsi makanan alami, maka "sel kanker" yang dulu pernah tumbuh dan mengganggu, kini tidak sempat berkembang dan malah mengering.


Banyak "kanker" dikaitkan dengan makanan yang salah, kegemukan, kurang olah raga, atau kebiasaan merokok. Sebaliknya, apabila anda banyak makan buah dan sayuran, tidak merokok, berolah raga teratur, serta dapat menghindari kenaikan berat badan yang berlebihan, resiko terjadinya "kanker" dapat dikurangi.


Ada beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk mencegah penyakit "kanker" Serviks Uteri (rahim):

1. Keringkan setelah anda buang air kecil.

2. Ganti celana dalam minimal dua kali sehari.

3. Bagi yang sedang menstruasi, gantilah pembalut minimal dua kali sehari.

4. Hindari makanan yang dapat meningkatkan produksi lendir, misalnya nanas, kol, mentimun dan sebagainya.

5. Jangan memegang vagina dengan kuku yang kotor.

6. Jangan biarkan celana dalam basah.

7. Jangan melakukan seks bebas.

8. Apabila memungkinkan lakukan pemeriksaan USG/Screening Uterus secara rutin.


Tidak ada istilah terlambat untuk melakukan pencegahan dan penyembuhan, disertai do'a yang tekun dan khusyuk kepada Allah SWT yang memiliki kuasa menyembuhkan. Deteksi dini sangat penting. Misalnya skrining terhadap kemungkinan timbulnya "kanker" payudara, leher rahim, usus besar, prostat, rongga mulut dan kulit, dapat menemukan "kanker" pada stadium yang masih dini, sehingga pengobatan dapat lebih cepat dan hasilnya cukup memuaskan.


Para pakar "kanker" sepakat bahwa dengan gaya hidup yang benar, hampir tiga perempat kasus "kanker" dapat dicegah. Misalnya pencemaran lingkungan, polusi oleh berbagai bahan kimia, asap rokok, pola makan yang tidak sehat, semua dapat memicu terjadinya "kanker".

Jumat, 28 Agustus 2009

"PENYIMPANGAN JARINGAN TUBUH"

"Timbulnya penyakit pada tubuh manusia kadang-kadang disebabkan kerusakan pada "jaringan tubuh" karena terjadinya "penyimpangan" dari keadaan yang seharusnya;"



Kadang-kadang karenam rusaknya anggota badan dan kadang-kadang disebabkan lemahnya bagian "tubuh" dalam menjalankan fungsinya.


Gangguan-gangguan yang disebabkan oleh "penyimpangan jaringan tubuh" antara lain :

1. Merasa kepanasan.


2. Merasa kedinginan.


3. Badan basah/lembab.


4. Badan kering.


5. Badan panas dan lembab.


6. Badan panas dan kering.


7. Badan kedinginan dan lembab.


8. Badan kedinginan dan kering.


Kesemuanya itu dapat diatasi dengan menambah, mengurangi, memutuskan, menyambung, melepaskan, memindahkan dan merubah sesuatu yang menyebabkan timbulnya penyakit itu sehingga tubuh dapat kemali menjalankan fungsinya sebagaimana mestinya. Semua pekerjaan tadi dapat dilakukan dengan bantuan dokter sesuai dengan bidang keahliannya.

Rasulullah SAW memberikan cara pengobatan baik untuk penyakit rohani maupun penyakit jasmani, yaitu cara sugesti ubtuk memperteguh dan menguatkan jiwa serta semangat si sakit bagi kesembuhan penyakitnya.


Rasulullah menjenguk orang sakit, lalu bertanya tentang keadaan penyakitnya dan bagaimana asal mulanya. Kemuadian bertanya apa yang diinginkan si sakit. aselanjutnya, beliau meletakkan tangannya pada dahi (kening) si sakit dan kadang-kadang pada antara kedua susu si sakit seraya mendo'akan kesembuhannya. Beliau menerangkan apa yang baik dilakukan si sakit untuk kesembuhan penyakitnya, dan kadang-kadang belaiau menyapukan air wudlunya kepada si sakit. Lalu beliau berkata kepada si sakit : "Jangan khawatir, tidak apa-apa. Engkau sembuh Insya'Allah."

Inilah cara pengobatan yang paling indah yang dicontohkan oleh Rasulullah. Menunjukkan kasih sayang yang penuh kelembutan dan menyejukkan hati si sakit.


Ucapan-ucapan yang dapat menguatkan jiwa si sakit dalam menghadapi penyakitnya, membangkitkan semangatnya untuk sembuh akan berpengaruh besar bagi "tubuh" jasmaninya untuk menolak/ menghilangkan penyakit dan paling tidak mengurangi rasa sakitnya.


Sering kita lihat, dimana si sakit tiba-tiba sembuh dengan segera ketika dikunjungi oleh orang yang paling dicintainya atau orang yang paling dihormatinya. Ini tidak lain karena semangatnya bangkit kembali dan menggerakkan "jaringan tubuh"nya untuk berfungsi secara normal kembali.


(Sumber: Achmad Sunarto dalam bukunya yang berjudul "Pengobatan Penyakit Menurut Petunjuk Rasulullah SAW").

Sabtu, 22 Agustus 2009

"PETUNJUK PRAKTIS IBADAH PADA MALAM MALAM PUASA RAMADHAN"

"Puasa" yang disempurnakan dengan mengukir prestasi-prestasi spiritual, baik hablum minallah maupun hablum minannas."


"Puasa" adalah menahan diri dari hal-hal yang membatalkan puasa mulai waktu terbitnya matahari (fajar) sampai terbenamnya matahari.
"Ramadhan" adalah bulan yang mulia. Bulan ini dipilih sebagai bulan untuk ber"puasa".

"Puasa" yang diwajibkan bagi umat Islam adalah "puasa" pada bulan "Ramadhan", seperti yang difirmankan Allah SWT dalam Al-Qur'an Surat Al-Baqarah Ayat 183 : "Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu ber"puasa" sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertaqwa"

Serta Surat Al-Baqarah Ayat 185 : "(Beberapa hari yang ditentukan itu ialah) bulan "Ramadhan", bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al-Qur'an sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang batil). Karena itu, barangsiapa di antara kamu hadir (di negeri tempat tinggalnya) di bulan itu, maka hendaklah ia ber"puasa" pada bulan itu, ....... "

Jadi "Puasa Ramadhan" itu wajib bagi setiap Muslim yang baligh (dewasa), berakal, dalam keadaan sehat dan dalam keadaan mukim (tidak melakukan safar/perjalanan jauh).
Disamping ayat Al-Qur'an di atas, ada Hadits yang mengkuatkan mengapa setiap Muslim harus ber"puasa" pada bulan "Ramadhan". Ada sebuah Hadits yang mengatakan bahwa Rasulullah bersabda: "Islam dibangun di atas lima perkara: Bersaksi bahwa tidak ada Illah (sesembahan) yang berhak disembah melainkan Allah dan Muhammad adalah utusan-Nya; Menegakkan shalat; Menunaikan zakat; Ber"puasa" di bulan "Ramadhan"; dan Menunaikan ibadah Haji".
Jadi dalil yang mewajibkan setiap Muslim ber"puasa" pada bulan "Ramadhan" adalah karena "Puasa" pada bulan "Ramadhan" merupakan Rukun Islam. Sehingga seseorang yang mengaku Islam tetapi mengingkari kewajibannya, dapat dikatakan kafir.

Adz Dzahabi mengatakan: "Siapa saja yang sengaja tidak ber"puasa Ramadhan", bukan karena sakit (atau udzur lainnya), maka dosa yang dilakukan lebih jelek dari dosa berzina, lebih jelek dari dosa menenggak minuman keras, bahkan orang seperti ini diragukan keislamannya dan disangka sebagai orang-orang munafik dan sempalan."

"Puasa" termasuk ibadah yang unik bila dibandingkan dengan ibadah-ibadah yang lain. "Puasa" merupakan rahasia antara Allah dan pelakunya sendiri. Ada sebuah Hadits Qudsi yang menjelaskan, bahwa Rasulullah pernah bersabda: "Allah berfirman: Semua amal putra putri Adam untuk dirinya, kecuali "puasa". "Puasa" adalah untuk-Ku dan Aku yang memberi ganjaran atasnya."

Selain itu, sebenarnya manusia yang ber"puasa" dapat saja bersembunyi untuk makan dan minum, sebagai insan siapapun yang ber"puasa", memiliki keinginan untuk makan dan minum pada saat-saat tertentu dari siang hari "puasa". Namun kalau "puasa" dilakukan seperti itu, berarti "puasa" kita karena takut atau segan kepada manusia.

Ada tiga macam "puasa" bila dinilai dari tingkatannya :

1. "Puasa"nya orang kebanyakan. Yaitu "puasa" menahan diri dari makan, minum dan hubungan antara suami istri.

2. "Puasa"nya orang-orang yang khusus. Yaitu "puasa" yang tidak hanya menahan diri dari makan, minum dan hubungan suami istri, tetapi juga "puasa" secara keseluruhan indra, yaitu "puasa" yang menahan diri dari ketidak baikan panca indra kita.

3. "Puasa" yang disempurnakan dengan mengukir prestasi-prestasi spiritual, baik hablum minallah maupun hablum minannas.

Sedangkan amalan yang biasa dilakukan oleh Rasulullah pada 10 hari terakhir pada bulan "Ramadhan" adalah :

1. Menghidupkan malamnya, dengan meningkatkan ibadah pada malam harinya dan mengurangi jatah tidurnya dengan i'tikaf, yaitu dengan melaksanakan :

a. Qiyamul lail, shalat tahajud dengan penuh kekhusyukan.

b. Memperbanyak tadarus Al-Qur'an dengan tilawatil Al-Qur'an. Bagi umat Islam siapapun, tidak ada keterlambatan memperbaiki bacaan Al-Qur'an. Karena dengan membacanya, kemudian merenungkan dan akhirnya melaksanakan apa yang terkandung dalam Al-Qur'an.

c. Berdzikir. Yaitu dengan banyak mengagungkan, mensucikan, mentauhidkan Allah SWT. Dengan sering-sering mengagungkan Allah, akan dapat menghilangkan penyakit sombong, bangga akan dirinya sendiri, karena masih ada Allah yang Maha Kuasa dan Maha Pintar.

d. Banyak berdo'a kepada Allah SWT. Pada malam 10 hari terakhir bulan Ramadhan adalah waktu banyak dikabulkannya do'a. Berdo'a adalah merupakan tanda kedekatan hambaNya kepada Allah SWT.

2. Mengencangkan ikat pinggangnya, yaitu mengurangi jatah makannya. Karena kalau perut merasa kenyang akan mengurangi kekhusyukan dalam beribadah.

3. Membangunkan keluarganya untuk diajak i'tikaf bersama-sama. Jadi kalau bangun pada malam hari untuk beri'tikaf, Rasulullah selalu membangunkan anggota keluarganya. Jadi gairah untuk taat kepada Allah ini tidak hanya gairah secara personal, akan tetapi dikembangkan lagi menjadi gairah secara komunal.

PETUNJUK PRAKTIS IBADAH PADA MALAM-MALAM "RAMADHAN" :

1. Berwudlu terlebih dahulu sebelum tidur. Rasulullah bersabda : "Apabila kamu hendak tidur, berwudlulah seperti wudlu untuk shalat. (Hadits Riwayat Al-Bukhari dan Muslim).

2. Membaca Al-Qur'an sebelum tidur; antara lain ayat Kursi (HR Al-Bukhari dari Abu Hurairah ra) dan dua ayat terakhir dari Surat Al-Baqaraah, yakni ayat 285-286 (HR Al-Bukhari dan Muslim dari Abu Mas'ud al-Anshari al-Badri ra).

3. Mengumpulkan kedua telapak tangan dan meniupnya, kemudian dibacakan surat Al-Ikhlas, Al-Falaq dan Al-Nas. Setelah itu diusapkannya ke seluruh tubuh yang dapat dijangkau oleh kedua telapak tangannya. (HR. Al-Bukhari dan Muslim daru Aisyah ra).

4. Berbaring di atas sebelah sisi kanan (lambung kanan). (HR. Al-Bukhari dan Muslim dari Al-Barra bin 'azib ra).


5. Membaca dzikir/do'a sebelum tidur. (HR, Al-Bukhari dan Muslim dari Al-Barra bin Azib ra).

6. Sebelum tidur, berniat untuk bangun tengah malam atau sepertiga malam terakhir untuk dzikir/shalat malam. (HR. Al-Nasa'i dan Ibn Majah dari Abu Darda ra).

7. Pada saat bangun malam, pertama kali mengusap mukanya dengan kedua telapak tangannya. (HR. Al-Bukhari dan Muslim dari Ibn 'Abbas ra.).

8. Bersiwak, kemudian membaca Al-Qur'an Surat Ali 'Imraan ayat 190-200. (HR. Al-Bukhari dan Muslim dari Ibn ,Abbas ra.).

9. Mengambil air wudlu, selanjutnya shalat sunnah syukr al-wudlu dua raka'at. (HR. Al-Bukhari dan Muslim dari Ibn 'Abbas ra.).

10.Berangkat ke masjid, niat i,tikaf, kemudian shalat tahiyyat al-masjid dua raka'at.

11.Bagi yang belum shalat qiyam al-lail, shalat lail 8 raka'at ditambah 3 raka'at witr.

12.Bagi yang sudah melakukan shalat qiya al-lail, langsung duduk menghadap qiblat, kemudian membaca dzikir-dzikir dab do'a yang dikehendaki.

13. Diantara dzikir-dzikir yang perlu dibaca adalah sebagai berikut :

a. ASTAGHFIRULLAH. (Aku mohon ampun kepada Allah)
Nabi SAW. bersabda : "barangsiapa memperbanyak istighfar (mohon ampun kepada Allah), Allah akan menjamin pada orang itu (1) terbebas dari kesusahan, (2) kemudahan dalam menyelesaikan persoalan dan (3) rizki yang tak disangka-sangka datangnya". (HR. Ahmad, Abu Dawud, al-Nasa'i, Ibn Majjah dan Al-Hakim). Allah berfirman pada Surat Al-Dzariyat Ayat 18 : "Pada waktu sahur (sepertiga malam terakhir), mereka biasa melakukan istighfar (mohon ampun kepada Allah)".

b. LAA ILAAHA ILLA ANTA SUBHAANAKA INNII KUNTU MINADH-DHAALIMIIN. (Tidak ada Tuhan kecuali Engkau, Maha Suci Engkau, sesungguhnya aku adalah termasuk orang-orang yang dzalim).
Bacaan ini terdapat pada Surat Al-Anbiya ayat 87. Imam al-Shawi berkata : "Dalam bacaan tersebut terkandung do'a yang agung karena mencakup tiga hal : (1) tahlil, (2) tasbih dan (3) pengakuan adanya dosa". Nabi SAW bersabda : "Apabila ada orang yang sedang dililit problem atau kesulitan hidup, lalu orang itu membaca bacaan tersebut maka apa yang menjadi keinginan orang itu dijamin akan dikabulkan oleh Allah SWT. HR. Al-Hakim dengan sanad yang shahih.

c. ALLAAHUMMA SHALLI 'ALLA MUHAMMAD WA'ALAA AALI MUHAMMAD. (Ya Allah, karuniakanlah rahmat kepada Muhammad dan keluarga Muhammad).
Seorang sahabat bertanya kepada Rasulullah SAW : "Bagaimana jika aku banyak menggunakan waktuku bershalawat untukmu?". Nabi SAW menjawab :Jika begitu Allah akan menjamin membebaskanmu dari segala kesulitan hidupmu baik di dunia maupun di akhirat". HR. Ahmad dari Ubay bin Ka'b dengan sanad jayyid.

d. ALLAAHUMMA INNAKA 'AFUWWUN TUHIBBUL 'AFWA FA'FU 'ANNII. (Ya Allah, sesungguhnya Engkau Maha Pemaaf, suka memaafkan. Karena itu maafkanlah aku).
Aisyah ra. pernah bertanya kepada Rasulullah SAW mengenai do'a apa yang sebaiknya dibaca saat menemui Lailatul Qadar, lalu Nabi SAW menyuruhnya agar membaca do'a ini. HR. Lima ahli hadits kecuali Abu Dawud dan telah dishahihkan oleh al-Tirmidzi.

Marilah kita raih berbagai keutamaan di bulan suci "Ramadhan" ini. Semoga Allah memudahkan kita untuk semakin meningkatkan amalan salih di bulan "Ramadhan" yang penuh berkah ini.

Cita-cita orang ber"puasa" adalah mendapat derajat taqwa. Keluar dari bulan "Ramadhan" berharap dapat kembali dalam keadaan fitrah.

"Puasa" terbukti dari dulu menambah ketakwaan bagi orang yang beriman, sehingga bulan berikutnya pun dinamakan Syawal yang berarti peningkatan. Pada masa sekarang ini seakan-akan "Ramadhan" kurang begitu membekas. Pada bulan "Ramadhan" banyak orang yang rajin shalat jama'ah, membaca Al-Qur'an, namun setelah bulan "Ramadhan" berlalu, seakan kembali lagi sediakala. Pada bulan Syawal tidak ada peningkatan di dalam amal. Pernahkah kita bertanya pada diri kita, apa penyebabnya? Mungkinkah "Ramadhan" memang kurang manjur untuk peningkatan takwa? Rasanya tidak mungkin, karena pendahulu kita pasti takwanya meningkat setelah "Ramadhan". Atau jangan-jangan kita belum siap mengkonsumsi menu "Ramadhan". Bisa jadi, karena puasa memang merupakan menu yang pas bagi orang yang beriman. Hal ini sebagaimana dijelaskan dalam Al-Qur'an Surat Al-Anfaal Ayat 2 - 4:

"Sesungguhnya orang-orang yang beriman itu adalah mereka yang apabila disebut nama Allah gemetarlah hati mereka, dan apabila dibacakan kepada mereka ayat-ayat-Nya bertambahlah iman mereka (karenanya) dan kepada Tuhan-lah mereka bertawakal, (yaitu) orang-orang yang mendirikan shalat dan yang menafkahkan sebagian rezeki yang Kami berikan kepada mereka. Itulah orang-orang yang beriman dengan sebenar-benarnya. Mereka akan memperoleh beberapa derajat ketinggian di sisi Tuhannya dan ampunan serta rezeki (nikmat) yang mulia."

"Puasa Ramadhan" merupakan kewajiban umat Islam seperti halnya yang dijelaskan dalam Surat Al-Baqarah Ayat 183 dan 185. "Puasa Ramadhan" pasti akan menambah keimanan dan ketakwaan bagi orang yang beriman.

Makanya Rasulullah pernah bersabda: "Banyak dari orang yang "puasa" hanya mendapatkan lapar dan dahaga." Hal ini tidak akan terjadi bagi orang-orang yang beriman. Semoga kita termasuk golongan orang-orang yang beriman. Aamiin YRA..........

Selasa, 18 Agustus 2009

"DUA KALIMAT SYAHADAT"

Apabila seseorang telah mengucap "dua kalimat syahadat" berarti bahwa seseorang tersebut secara lahir batin telah mengakui bahwa tidak ada Tuhan selain Allah; dan Muhammad adalah hamba dan Rasulullah (utusan Allah).


Hal ini dijelaskan dalam firman Allah dalam Al-Qur'an Surat Al-Kahfi Ayat 110 : Katakanlah, "Sesungguhnya aku ini hanyalah seorang manusia seperti kamu, diwahyukan kepadaku bahwa Tuhan kamu hanyalah Tuhan Yang Esa. Maka barangsiapa yang mengharapkan perjumpaan dengan Tuhannya, maka hendaklah dia mengerjakan amal saleh dan janganlah dia mempersekutukan Tuhan-Nya dalam beribadah dengan siapapun".


Konsekwensi dari seseorang yang telah mengucap "syahadat" -- bahwa seseorang tersebut dituntut untuk mewujudkan hal-hal sebagai berikut :

1. Membenarkan semua hal-hal yang sahih dari Rasulullah, antara lain berita tentang datangnya hari kiamat, berita turunnya dajal, berita tentang surga, neraka dan lain-lain yang telah diwahyukan Allah kepada junjungan Nabi Muhammad SAW.


2. Mentaati Rasulullah. Seseorang yang mentaati Rasulullah berarti dia taat kepada Allah. Taat disini berarti taat dalam menjalankan perintah Allah SWT; serta menjauhi larangan Rasulullah.


3. Berhukum kepada sunnah Rasul. Seseorang yang menolak hukum Rasul ini sama dengan orang munafik; seperti yang dijelaskan dalam Surat An-Nisaa' Ayat 61 : Dan apabila dikatakan kepada mereka, "Mari (kita berhukum) kepada apa yang diturunkan Allah dan kepada Rasul", engkau lihat orang-orang munafik berpaling dari engkau sebenar-benar berpaling.


Dan juga dalam Surat An-Nisaa' Ayat 65 : "Tetapi tidak. Demi Tuhanmu, mereka tidak beriman sehingga mereka menjadikan engkau sebagai hakim dalam perkara yang mereka perselisihkan di antara mereka, kemudian di dalam hati mereka tidak terdapat rasa keberatan atas apa yang engkau putuskan, dan mereka menerima dengan sepenuhnya."

Sabtu, 15 Agustus 2009

"KHASIAT DAUN DAN POHON INAI"

"Pohon inai" maupun "daun"nya pada tahap pertama menimbulkan rasa sejuk dan pada tahap kedua mengeringkan serta memiliki sifat merekat."


KOMPOSISI KIMIA "INAI".

Daun dan bunga "inai" bermanfaat. "Daun inai" mengandung bermacam-macam glikosida, senyawa asal gula dengan zat yang dapat terhidrolisis. Glikosida yang terpenting adalah lawsonia dengan struktur senyawanya 2-hidroksil-1, 4-naftokuinon, yaitu materi yang bertanggung-jawab atas terjadinya perwarnaan. "Daun inai" juga mengandung beberapa materi resin dan tanin yang dikenal dengan nama hennatannin.


Sementara itu, bunga "inai" mengandung minyak yang mudah menguap dan berbau wangi. Kandungannya yang paling penting adalah beta-ionone (A dan B). (Sumber: Ensiklopedi Kemukjizatan Ilmiah dalam Al-Qur'an dan Sunah).


PEMANFAATAN "INAI" PADA ZAMAN RASULULLAH SAW.

Hadits Riwayat Ibnu Majah menyebutkan bahwa "daun inai" (pacar) bermanfaat bagi penyembuhan penyakit kepala.


Hadits Riwayat Abu DAwud : "Sesungguhnya Rasulullah SAW tidak pernah seorangpun yang mengadakan tentang sakit kepala kepada beliau, kecuali beliau berkata : "Berbekamlah!" Dan tidak seorangpun yang mengadukan tentang sakit pada kedua kakinya kepada beliau, kecuali beliau bersabda : Balutlah (lumurkanlah/oleskanlah) dengan "daun inai".


Hadits Riwayat Turmudzi, menjelaskan, Dari Salma Ummu Rafi' seorang pelayan rumah tangga Nabi SAW ia berkata : "Tidaklah pernah Nabi kena tertusuk duri dan ditumbuhi kutil, kecuali ia meletakkan "daun inai" di atasnya (sebagai obat)".


"Pohon inai" maupun daunnya pada tahap pertama menimbulkan rasa sejuk dan pada tahap kedua mengeringkan serta memiliki sifat merekat.


Khasiat "inai" antara lain :

a. Menghilangkan rasa panas terbakar api, dengan membalurkan "daun inai" yang telah ditumbuk halus.


b. Menyembuhkan luka pada mulut dan lidah tersayat, dengan mengunyah "daun inai".


c. Mengobati bisul maupun bengkak yang panas menusuk, dengan melumurkan"daun inai" yang telah ditumbuk halus.


d. Mengobati anak-anak yang mulai dikenai gejala penyakit cacar, dengan melumurkan "daun inai" pada tapak kakinya.


Dihikayatkan bahwa pernah seorang laki-laki pecah jari kelingking tangannya dan sudah menyatakan akan memberikan hadiah yang besar bagi orang yang dapat mengobatinya (supaya utuh kembali). Lalu seorang wanita mengatakan kepadanya agar meminum "air daun inai " selama 10 hari dan sesering mungkin merendahkan tangannya pada air rendaman "daun inai". Ternyata, jari kelingking tangan laki-laki itu utuh dan sehat kembali.


juga menumbuhkan, menyuburkan dan mengindahkan rambut, menyembuhkan bintil di badan dengan melumurkan "Daun inai"yang telah ditumbuk halus dan dicampur sedikit dengan air. Juga dapat menyembuhkan penyakit kurab dengan mencampur "daun inai " bersama air kompres (rivanol).
(Sumber : Achmad Sunarto, dalam tulisannya yang berjudul "Pengobatan Penyakit Menurut Petunjuk Rasulullah SAW".


Diriwayatkan oleh Anas bin Malik ra. ia berkata, "Biasanya Abu Bakar mewarnai tubuhnya dengan "inai" dan katam, sedangkan Umar mewarnai tubuhnya dengan "inai" saja." (HR. Muslim).


Dalam sebuah hadits hasan yang diriwayatkan oleh Abu Dzar ra., ia mengatakan bahwa Rasulullah SAW bersabda. "Sesungguhnya yang terbaik untuk mewarnai rambut beruban kalian adalah menggunakan "inai" dan katam." (HR. Asbab as Sunan).

Jumat, 14 Agustus 2009

"S A K I T K E P A L A"

"Hadits Riwayat Ibnu Majah menjelaskan, Bahwasanya Nabi SAW apabila "sakit kepala", mengolesi kepalanya dengan (daun) pohon inai (pacar) dan mengatakan : "Sesungguhnya daun inai itu bermanfaat untuk menyembuhkan "penyakit kepala", Insya'Allah".


"Penyakit kepala" banyak macamnya dan berbeda-beda sebabnya. Secara umum yang dimaksudkan dengan "sakit kepala" adalah rasa "sakit" di bagian "kepala".


Sebab-sebab yang menimbulkan "sakit kepala", antara lain :

a. Karena demam, rasa"sakit di seluruh "kepala".


b. Panas pada pangkal hidung, rasa "sakit" pada "kepala" bagian depan dan biasanya pada pagi hari.


c. Pembengkakan pada bagian otak "kepala", rasa "sakit"nya di dalam dan menusuk serta berkepanjangan.


d. Cepat lelah melihat, rasa "sakit kepala" di bagian depan dan biasanya setelah banyak membaca.


e. Naiknya tekanan darah, rasa "sakit" di "kepala" bagian belakang.


f. Perut besar masuk angin, yang kontak ke urat "kepala".


g. Pembengkakan di perut besar, "kepala sakit" karena adanya hubungan yang erat antara keduanya.


h. Perut terlalu penuh diisi makanan.


i. Selesai melakukan persetubuhan yang terlalu melelahkan sehingga suhu badan naik.


j. Sesudah muntah, karena perut kosong.


k. Panasnya udara dan hawa yang pengap.


l. Dinginnya udara dan apa yang ada di "kepala" menebal tanpa dapat bersirkulasi.


m. Menahan kantuk.


n. "Kepala" tertekan, karena mengangkat atau tertimpa sesuatu.


o. Terlalu banyak berbicara yang menyebabkan otak pada bagian belakang "kepala" merasa lelah.


p. Terlalu banyak bergerak seperti olah raga yang sangat melelahkan.


q. Fqaktor kejiwaan seperti dikecam rasa takut yang berlebihan, terlalu sedih, berfikir yang jahat dan terlalu banyak cita-cita serta angan-angan.


r. Terlalu lapar yang menyebabkan tidak adanya pembakaran dalam tubuh dan mengakibatkan lemahnya otak.


s. Terjadi pembengkakan di sekitar otak.


t. Penyebab-penyebab lainnya.


Cara pengobatan "sakit kepala" bermacam-macam. Ada yang dapat disembuhkan dengan muntah, dengan makan, dengan diam beristirahat, dengan berdingin-dingin (menghirup udara sejuk), dengan memanaskan suhu badan dan ada pula dengan menjauhi suara yang hingar-bingar dan banyak bergerak. Jadi penyembuhan yang dianjurkan Nabi SAW dalam hadits di atas, yaitu dengan daun inai hanyalah salah satu cara penyembuhan "sakit kepala".


(Sumber : Achmad Sunarto dalam tulisannya yang berjudul "Pengobatan Penyakit Menurut Petunjuk Rasulullah SAW").

"BERBAGAI MACAM BAHAYA ROKOK"

"Rokok" tidak hanya berbahaya bagi kesehatan. Bila diamati lebih dalam, "rokok" juga memberi andil dalam pemrosesan pemiskinan secara ekonomi."


Data dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menunjukkan bahwa "rokok" menyebabkan kematian sekitar 5.000.000 (lima juta) orang setiap tahun. Pada tahun 2010, diperkirakan angka tersebut akan meningkat menjadi 10.000.000 (sepuluh juta) orang per tahun dengan sekitar 70 % jumlah kematian terdapat di negara-negara berkembang. (Sumber : Warta Warga - Edisi XXI Tahun 2008, hal. 13).


Hasil sebuah penelitian juga menunjukkan, bahwa pe"rokok" memiliki tingkat ingatan, daya nalar kosakata dan kecakapan verbalnya lebih rendah dari pada mereka yang tidak me"rokok". Bahkan dampak lebih jauh, ada kecenderungan penurunan mental pada usia muda dan mempengaruhi kerapuhan fisik di kemudian hari. Tidak hanya itu, kebiasaan me"rokok" di usia muda berhubungan erat dengan penurunan tingkat memori dan kemampuan bernalar. Dibandingkandengan para pe"rokok", mereka yang mengaku tidak me"rokok" biasanya memiliki kebiasaan hidup sehat, seperti tidak mengkonsumsi alkohol atau mengurangi konsumsi minuman beralkohol, lebih aktif secara fisik, makan banyak buah dan sayur dan lain-lain.


Penelitian lain menyebutkan bahwa "rokok" mengandung kurang lebih 4000 elemen, dan setidaknya 200 diantaranya dinyatakan berbahaya bagi kesehatan.


Racun utama pada "rokok" adalah tar, nikotin dan karbon monoksida. Tar adalah substansi hidrokarbon yang bersifat lengket dan menempel di paru-paru. Nikotin adalah zat adiktif yang mempengaruhi syaraf dan peredaran darah. Zat ini bersifat kar sinogen, dan mampu memicu kanker paru-paru yang mematikan. Karbon monoksida adalah zat yang mengikat hemoglobin dalam darah, membuat darah tidak mampu mengikat oksigen.


Hasil penelitian juga menyebutkan bahwa efek racun pada "rokok" membuat pengisap asap "rokok" mengalami resiko (dibanding yang tidak mengisap asap "rokok"). Diantaranya 14x menderita kanker paru-paru, mulut dan tenggorokan; 4x menderita kanker esophagus; 2x kanker kandung kemih; 2x serangan jantung. "Rokok" juga meningkatkan resiko kefatalan bagi penderita pneumonia, gagal jantung, serta darah tinggi. (Sumber : Media Husada Delta - Edisi Agustus 2008).


"Rokok" tidak hanya berbahaya bagi kesehatan. Bila diamati lebih dalam, "rokok" juga memberi andil dalam pemrosesan pemiskinan secara ekonomi. "Rokok," sudah jelas menguras kantong si pe"rokok", apa lagi harga "rokok" akhir-akhir ini semakin melambung. Dampak "rokok" itu memang luas. harus disadarkan begitu besar biaya yang harus dikeluarkan dari me"rokok". Karena itu tidak boleh toleransi. Kita harus dapat merubah pola pikir, bahwa me"rokok" bukanlah pertanda suatu kehormatan atau keperkasaan.


Anak-anak menjadi korban terlemah asap "rokok". Mereka (anak-anak) telah menghirup asap "rokok", baik sebagai pe"rokok" atau karena hidup dengan anggota keluarga yang me"rokok". Anak-anak yang sering menghirup asap "rokok" akan rentan terkena penyakit bronkitis, sesak nafas dan asma. Mereka juga berpotensi menderita kesehatan yang buruk saat usia dewasa dan tingkat pertumbuhannya juga dapat terhambat. Untuk itu, upaya menghentikan "rokok" pada anak harus dimulai dari keluarga.


Menurut data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), "rokok" menyebabkan kematian sekitar lima juta orang setiap tahun. Pada tahun 2020, diperkirakan angka tersebut akan meningkat menjadi sepuluh juta orang per tahun dengan sekita tujuh puluh persen jumlah kematian terdapat di negara-negara berkembang. (Sumber: Warta Warga - Edisi XXI Tahun 2008).


Serangan industri "rokok" dari iklan dan sponsor sudah membuat rancu bahaya me"rokok". Kemasan "rokok" yang ada sudah tidak dapat memberi peringatan yang berarti soal bahaya me"rokok". Maka dari itu, disini dibutuhkan sikap yang bijak baik dari pemerintah maupun masyarakat untuk menghadapi masalah bahaya me"rokok" yang terjadi di masyarakat kita.


Tidak dapat disangkal lagi, me"rokok" selalu merugikan dan tidak pernah mendatangkan manfaat apa-apa. Apapun alasannya, tidak ada istilah terlambat untuk menghentikan kebiasaan buruk ini. Meskipun seseorang sudah terkena penyakit, stop me"rokok" pasti menguntungkan bagi kesehatan.


Data kesehatan menunjukkan, bahwa orang yang tidak mau melepas kebiasaan me"rokok", rata-rata usianya dapat berkurang dua puluh tahun. Apabila seseorang dapat menghentikan "rokok" sebelum usia tiga puluh lima tahun, maka lama harapan hidup akan sama dengan orang sehat pada umumnya.


Apabila seseorang tidak me"rokok", tetapi berada dalam lingkungan yang banyak asap "rokok", ini dikatakan sebagai pe"rokok" pasif atau secondhand smoker. Di tempat umum, kantor, rumah makan, atau di dalam rumah sendiri, asap "rokok" dari orang lain tetap dapat mengancam kesehatan kita.


Setiap kali kita menghirup asap "rokok", ada empat ribu bahan kimia yang masuk ke dalam tubuh, termasuk enam puluh tiga macam bahan yang dapat menimbulkan kanker (carcinogen), serta racun lain, seperti karbon monoksida, amonia, sianida, arsen dan formaldehid.


Me"rokok" akan meningkatkan resiko terjadinya tiga pembunuh utama, yaitu serangan jantung, kanker dan penyakit pembuluh darah seperti stroke..


Penyakit-penyakit yang dapat ditimbulkan karena me"rokok" antara lain adalah kanker, penyakit Paru Obstruktif Menahun, penyakit jantung dan pembuluh darah, otak, tulang, kulit, diabetes dan lain-lain misalnya infeksi saluran napas, penyakit gusi, katarak pada mata, dan tukak peptik pada lambung atau usus dua belas jari. Pada kaum pria, "rokok" menyebabkan impotensi. Pada wanita, "rokok" selain dapat menimbulkan cacat janin dalam kandungan, juga mudah terjadi osteoporosis bahkan patah tulang. Penurunan kekebalan tubuh pada pe"rokok" menjadi pencetus lebih mudahnya terkena AIDS. Sehingga berhenti me"rokok" penting sekali dalam langkah pertahanan melawan AIDS.


Mulailah berhenti me"rokok" dari sekarang, keputusan untuk berhenti me"rokok" merupakan keputusan yang membutuhkan kesadaran tinggi akan arti pentingnya kesehatan. Dan keadaan itu dapat timbul apabila merasakan sakit, sadar bahwa kebiasaan me"rokok" telah meracuni tubuhnya. Apa yang harus dilakukan untuk berhenti me"rokok"?. Harus tahu manfaat yang dirasakan dengan berhenti me"rokok".


Manfaat yang dapat dirasakan begitu seseorang berhenti me"rokok" adalah, kesehatan seseorang akan segera menunjukkan perbaikan. Dalam waktu dua puluh empat jam, kadar karbon monoksida dan nikotin dalam tubuh berkurang. Setelah beberapa hari, pembauan dan pengecapan seseorang akan pulih. Napas akan terasa lebih ringan dan lega, batuk akibat asap "rokok" mulai hilang.


Setelah beberapa minggu berhenti me"rokok", silia saluran napas segera membersihkan bahan-bahan kotoran akibat kebiasaan me"rokok", yang membuat beberapa saluran akan berfungsi lebih baik lagi. Dan setelah dua bulan, peredaran darah ke seluruh tubuh mulai lancar terutama ke bagian perifer seperti jari tangan dan kaki. Bahkan setelah tiga bulan dapat mengembalikan kesuburan laki-laki dan wanita dari gejala 'withdrawal'.


Jika seseorang mengalami ketagihan terhadap kebutuhan me"rokok" kemudian berhenti me"rokok" akan terjadi gejala 'withdrawal' yang biasanya hilang dalam waktu 3 - 14 hari. Gejala batuk-batuk menandakan terjadi pembersihan saluran napas. Keluhan sedikit pusing menandakan tubuh menyesuaikan diri dengan lebih banyak oksigen dibanding semasa me"rokok", terkadang terjadi sakit kepala akibat tekanan darah mulai menurun ke batas normal.


Ada rasa kesemutan pada tangan dan kaki akibat peredaran darah mulai lebih lancar. Kadang ada gangguan yang muncul beberapa hari saja seperti sembelit dan kembung, sulit tidur, sulit berkonsentrasi dan merasa cemas. Pada umumnya gejala-gejala 'withdrawal' ini tidak berkepanjangan dan akan menghilang dengan sendirinya. Apabila masih timbul gejala tersebut, perlu berkonsultasi dengan dokter, sekarang sudah ada obat pengganti ketergantungan terhadap nikotin.


Dalam waktu satu tahun setelah berhenti me"rokok", resiko terkena serangan jantung akan berkurang lima puluh persen. Apabila berlangsung selama lima tahun, kondisi seseorang menjadi sama seperti orang yang tidak pe"rokok". Tujuh tahun tidak me"rokok", resiko mengidap kanker kandung kemih turun menjadi sama dengan orang yang tidak pernah me"rokok". Dan setelah sepuluh sampai lima belas tahun tidak me"rokok", kemungkinan terkena kanker pita suara, kanker paru, dan kanker mulut menjadi sangat kecil seperti mereka yang bukan pe"rokok".


Manfaat lain yang didapat apabila seseorang berhenti me"rokok" banyak sekali. Napas berbau, gigi kuning, serta bau "rokok" pada rambut dan pakaian menjadi hilang.


Mayoritas orang menyetop kebiasaan me"rokok" bukan pekerjaan yang gampang, terutama apabila kebiasaan itu sudah berlangsung selama bertahun-tahun. Namun ada orang yang langsung stop me"rokok" secara mendadak, apabila secara emosi dan fisik siap, maka tidak mustahil strategi ini akan berhasil.


Barangkali dapat memulai dengan terus mengurangi jumlah "rokok" setiap harinya, kadang dapat berhasil asal sungguh-sungguh dilakukan. Dapat juga dengan mencari substitusi "rokok" dengan menggantinya dengan maknan tertentu, meskipun hasilnya juga belum pasti.


Semua sangat tergantung kepada kemauan, kesadaran, ketekunan dan kesabaran. Untuk mengatasi stres, carilah kesibukan atau kegiatan sosial, gunakan mata, tangan, pikiran sehat anda. Cari seseorang atau sesuatu yang dapat membuat senang, gembira dan tertawa.


Apabila mencoba satu kali gagal, coba sekali lagi dan terus berusaha sampai berhasil.............

Tulisan ini saya persembahkan bagi para pe"rokok", berhentilah me"rokok" mulai sekarang, karena me"rokok" disamping membahayakan kesehatan bagi pe"rokok" itu sendiri juga sangat membahayakan kesehatan bagi lingkungan pe"rokok", terutama lingkungan terdekat yaitu keluarga anda sendiri.


Untuk Ade' saya yang masih suka me"rokok", sebaiknya belajarlah untuk berhenti me"rokok" mulai saat ini. Kasihan tuh.... Paru-paru Ade'.... Dijaga donk kesehatannya, supaya bisa meneruskan perjuangan Mbah-mbah Buyut kita  terdahulu... Mudah-mudahan Allah memberikan kita umur panjang dan kesehatan yang selalu prima..... Amin......